25. Hate

131 22 1
                                    

Sherly pun akhirnya mengejar Kevin ,
Tapi saat sampai di ruang kelas .
Ternyata dia tidak mendapati Kevin disana.
Tasnya pun sudah tidak ada di ruang kelas

Sherly pun langsung mengambil tas dan bukunya dan segera mengikuti Kevin .
Sherly berlari menyusuri koridor mencari keberadaan Kevin.
Tapi tak kunjung menemukannya

Akhirnya dia melihat Kevin sedang berada di parkiran mobilnya .
Sherly pun menghampiri Kevin,
Tapi dari kejauhan Kevin sudah melihat Sherly yang mencoba mendekatinya .
Langsung Kevin masuk dan menutup pintu mobilnya

"Vinn.... Dengerin gua dulu" Sherly mengetuk-ngetuk kaca mobil Kevin

Kevin yang tidak mau memandang Sherly langsung memundurkan mobilnya, di sertai Sherly yang mengikuti dan terus mengetuk-ngetuk kaca mobil Kevin

Tapi tetap saja, Kevin tidak mendengarkan dan langsung pergi meninggalkan Sherly

Air mata Sherly pun tidak bisa dibendung lagi, dia binggung harus bagaimana .
Tak lama kemudian taksi pun datang .
Sherly langsung menghentikan taksi itu dan mengejar Kevin.

Sungguh Kevin sangat ugal-ugalan menyetir mobilnya . Sopir taksi Sherly pun sampai kuwalahan mengejarnya .

Beberapa saat kemudian
Kevin pun berhenti dan memasuki sebuah rumah mewah .
Yaa... Itu adalah rumah Kevin

Sherly pun langsung keluar dari taksi dan menghampiri Kevin. Tapi pergerakan nya dihadang oleh 2 security disana .

"Pak ,maaf ,saya temannya Kevin, saya mau bicara sebentar dengan Kevin pak" Mohon Sherly dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya

"Maaf Non, kami tidak bisa membiarkan orang asing masuk sembarangan ke sini" Ucap salah satu Security disana

"Pakk.. tapi saya temennya Kevin, saya ngak akan macem-macem, saya mau bicara sebentar" Ucap Sherly meyakinkan 2 penjaga itu

"Baik, tapi jika Nona macam-macam, maafkan kami jika kami nantinya akan bersikap kasar kepada Nona" Kedua security itupun langsung membiarkan Sherly masuk kedalam

Sherly pun berlari dan menghampiri Kevin yang baru saja keluar dari mobil

"Vin.. Vinn... Dengerin gua dulu Vin" Sherly yang langsung mendekat dan menggenggam tangan Kevin erat-erat untuk menghentikan langkahnya

"Lu mau bilang apa!!!! Udah jelas kan!!! Lu tu emang cewek murahan tau gak!!! Mau sama semua cowok!!!" Bentak Kevin yang sebenarnya tak tega melakukan itu kepada Sherly

"D-dengerin dulu Vin.. G-gua gak ada maksud buat nyakitin lu, G-gua gak tau kalo lu ada di sana"
Sherly yang berbicara dengan sesegukan dan tak mau melepaskan tangan Kevin

"Ohhh...!!! Jadi kalo gua gak ada disana lu bakal ngapain hahh!!!!" Kevin semakin emosi dengan perkataan Sherly barusan

"J-jangan salah faham dulu Vin" Air mata Sherly terus-menerus mengalir

"Bullshit!!! Pergi lu!!!" Kevin yang tak mau memandang Sherly lagi langsung menghempaskan tangan nya agar genggaman Sherly lepas

Tapi Sherly tetap tak mau Kevin salah faham, dan dia tetap mengikuti langkah Kevin

Terakhir Sherly memeluk Kevin dari belakang, langkah Kevin pun terhenti

"Vinn.. gua suka sama lu , please dengerin dulu penjelasan gua" Ucap Sherly memohon kepada Kevin sambil sesegukan karna dia masih terus menangis

Kevin langsung memegang tangan Sherly erat-erat dan melepaskan pelukan Sherly
Lalu Kevin pun berbalik badan

"Aaakhhh.." Desah Sherly. Karna pergelangan tangannya yang terluka di genggam Kevin dengan sangat erat

Kevin yang sudah tidak bisa menahan amarahnya tidak memperdulikan lagi mau Sherly kesakitan atau tidak.
Karna hatinya detik itu juga merasakan hal yang sama

"Pergi lu dari sini!!! sebelum gua bener-bener marah sama lu!!!" Bentak Kevin serta mendorong tubuh Sherly

Akhirnya tubuh Sherly pun terjatuh ke lantai
Sherly tidak perduli dengan perbuatan Kevin barusan kepadanya .
Dia hanya ingin Kevin mendengarkan ucapannya

"Vin dengerin gua dulu!!" Ucap Sherly sekali lagi dan mendonggak ke atas menatap mata Kevin

Kevin pun membuang muka dan tidak peduli lagi , dia langsung meninggalkan Sherly lalu masuk kedalam rumah serta menutup pintu dengan sangat keras

Sherly pun bangkit dan menggedor-gedor pintu rumah Kevin

"Vin... Buka pintunya .. Vinn"

"Dengerin dulu penjelasan gua, tolong Vinn jangan gini"

"Maaf Vin gua ngaku gua salah"

"Kevinn.. Please buka pintunya vin"

"Dengerin gua"

"Kevin"

Suara Sherly pun sampai serak .
Teriakan Sherly sudah tak di gubris oleh Kevin.
Dia terus menggedor-gedor pintu rumah Kevin berkali-kali tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa

Kevin benar-benar marah kali ini dengan Sherly.
Sherly pun akhirnya memutuskan untuk kembali pulang dan menemuinya besok .
Sherly pun pergi sambil memegang tangannya yang sangat amat sakit karna genggaman Kevin tadi tepat di pergelangan tangan Sherly yang terluka

Pov Kevin

"Apa ini???
Apa Sherly juga berciuman dengan lebih dari 1 pria ??
Sherly benar-benar sudah membuatku amarahku memuncak.
Bgst!!!! F*ck!!!"

Kevin mengumpat kesal ,serta terus membanting semua benda yang ada di dekatnya
Bagaimana bisa wanita yang dia sukai malah berciuman dengan pria lain??
Apalagi dia melihat di depan mata kepalanya sendiri
Padahal dia sudah menaruh hatinya untuk Sherly

Dia sangat menyukai Sherly
Dia tidak ingin Sherly disakiti lagi oleh siapapun

Dia benar-benar ingin menghabisi siapa saja yang berani mendekati Sherly
Fikirnya sebelum dia melihat kejadian tadi .

Tapi kali ini .
Ntah kenapa dia sangat amat tidak menyangka dengan perbuatan Sherly barusan .
Sherly membuat hatinya sakit .
Bahkan baru juga kemarin dia mengungkapkan perasaannya kepada Sherly.
Tapi sekarang malah Sherly dekat dengan lelaki lain .
Dan kenapa juga laki-laki itu harus Aldo??

It's Okey Im fine (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora