26. Berpaling

139 23 13
                                    

Baca sambil dengerin lagunya guys🤭


Semalaman Sherly tidak bisa tidur
Dia terus memikirkan Kevin
Sungguh dia tidak sengaja berciuman dengan Aldo waktu di tangga
Aldo lah yang tiba-tiba mencium Sherly duluan

Difikiran Sherly kali ini
Dia harus segera menemui Kevin dan menjelaskan semua nya
Dia tidak ingin kalo Kevin sampai marah dan membencinya

Pagi ini Sherly sampai melewatkan sarapannya
Dia bergegas berangkat ke kampus .
Yang biasanya dia langsung ke kelas
Hari ini dia duduk diluar menunggu sampai Kevin datang

Setelah agak lama menunggu
Akhirnya mobil mewah milik Kevin pun tiba
Senyum Sherly pun akhir nya muncul kala dia melihat kedatangan Kevin pagi ini
Sherly pun langsung menghampiri mobil Kevin

Kevin pun akhirnya keluar dari mobil mewahnya .
Ketika Kevin menoleh dia melihat Sherly yang menghampirinya
Tanpa berpikir panjang Kevin pun langsung membuang muka dan pergi meninggalkannya begitu saja

Langkah Sherly pun terhenti, senyumnya menghilang .
Dia semakin takut jika Kevin benar-benar akan membencinya

Tapi Sherly tidak akan menyerah
Dia terus mengikuti Kevin.
Sesampainya di koridor dia menemui Grace dan gerombolannya yang menyapa Kevin

Dan anehnya Kevin membalas sapaan Grace dan melingkarkan tangannya dipinggang Grace
Padahal Kevin juga tau kalau Sherly berada tepat di belakangnya
Astaga Kevin sejak kapan kamu mulai dekat dengan Grace
Grace pun juga sadar bahwa Sherly sedang melihatnya saat itu
dengan senyum meledeknya .
Dia membalas melingkarkan tangan nya juga di pinggang Kevin dan menyenderkan kepalanya
Lalu mereka berjalan menuju ke ruang kelas

Dada Sherly saat itu juga langsung terasa sesak .
Kakinya lemas .
Matanya berkaca-kaca
Sakit sekali melihat pria yang dia sukai malah berjalan dengan wanita lain.
Apalagi Kevin yang dulunya terkenal tidak begitu memperhatikan wanita .
Sekarang malah seperti ini
Sherly pun tak kuasa menahan air matanya .

"Heii..."

Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Sherly dari belakang .
Sherly pun terkejut .
Dia langsung menoleh kebelakang
Ternyata Aldo yang melakukannya.
Seketika Sherly langsung membelakangi Aldo dan segera mengusap pipinya kasar
Agar Aldo tidak melihatnya yang sedang menangis

"Heii lu kenapa??" Aldo dengan suara lembut sambil mencoba membalikkan badan Sherly agar menghadapnya

Sherly menghela nafas sebentar dan menjawab Aldo
"Gak kok gak papa" Sherly yang langsung menatap Aldo dan mencoba tersenyum

Tapi mata Sherly tidak bisa berbohong .
Matanya saat itu masih berkaca-kaca .
Dia dengan susah payah menahan air matanya agar tidak jatuh kembali

Akhirnya Aldo pun faham , Aldo langsung memeluk Sherly dan mengusap lembut rambutnya

"Udah ya, gua tau kok lu kenapa, gua liat tadi . Kevin sama Grace kan???" Ucap Aldo yang memahami Sherly

"Sejak kapan Aldo ada dibelakang, bahkan dia melihat Kevin barusan dengan Grace" Batin Sherly

"Lu kalo mau nangis gak usah ditahan okey, nangis itu bukan berarti lu lemah, tapi kadang dengan menangis lu bisa sedikit lega"
Aldo yang terus menerus mengusap rambut dan punggung Sherly sembari menenangkannya

Akhirnya air mata Sherly pun tak bisa terbendung lagi .
Perkataan Aldo membuat Sherly tak kuasa menahannya .
Dia yang mencoba tetap kuat tapi tetap saja air matanya terus mengalir .

Tangis Sherly pun seketika pecah .
Dia hanya ingin Kevin mendengarkan penjelasannya
Dia tidak ingin Kevin seperti ini .
Dekat dengan wanita lain selain dirinya .

Setelah beberapa saat ,akhirnya Sherly sudah mulai tenang . Mereka langsung berjalan menuju ke ruang kelas

Ditengah perjalanan Sherly menghentikan langkahnya

"Do, lebih baik lu duluan masuk ke kelas" perintah Sherly kepada Aldo

"Ya udah , gua duluan ya" Aldo yang mengusap kepala Sherly dan pergi duluan

Tak lama kemudian Sherly masuk ke ruang kelas .
Dia melihat Kevin yang sedang memangku Grace di tempat duduknya . Serta Grace yang melingkarkan tangan nya ke leher Kevin

Sungguh pemandangan yang sangat amat tidak menyenangkan untuk dipandang .
Sherly mencoba tak menghiraukan, dia menghela nafas panjang dan langsung pergi ke tempat duduknya .
Tapi disana sudah di tempati duluan oleh gerombolan Grace dan hanya tersisa kursi yang berada di belakang Kevin
Mereka memang sengaja melakukannya.

"Apa aku harus duduk disana, kalo aku duduk disana aku akan melihat pria yang aku sukai sedang bermesraan dengan wanita lain" Batin Sherly dengan matanya yang mulai berkaca-kaca

Tapi apa boleh buat
Sebentar lagi dosen pasti datang
Sherly pun terpaksa duduk di belakang mereka .
Grace pun tak henti-hentinya membuat Sherly panas .
Dia mengusap pipi Kevin, merangkulnya dan menyenderkan kepalanya di bahu Kevin.
Tak lupa Grace terus menatap Sherly dengan senyum mengejeknya .
Kevin juga sedari tadi tidak melihat ke arah Sherly dan membiarkan Grace seperti itu .

"Walaupun bukan siapa-siapa tapi rasanya sakit sekali melihat mereka bermesraan di depan mata kepalaku sendiri" Batin Sherly
Sherly pun langsung duduk dan mencoba tidak menghiraukan yang ada di depannya

Dosen pun datang .

"Sherly.." Grace memanggil lirih Sherly agar dia menolehnya

Seketika Grace langsung mencium pipi Kevin dan terakhir memberikan senyum sinis kepada Sherly lalu pergi ketempat duduknya

Mata Sherly membulat . Dia terkejut dengan tingkah Grace yang seperti itu ,
Dadanya langsung sesak , rasanya sakit sekali harus melihat Kevin dicium oleh wanita lain
Dan itu berada tepat di depan Sherly

Sherly pun mencoba meyakinkan dirinya

"Huhh. Tenang Sherly tenang , tahan lu kuat!! Lu bukan wanita yang lemah!! Please jangan nangis please,
Ayoo kuat. Okey, sekarang ayo senyum. Ini pasti akan berakhir" Batin Sherly dengan menghela nafas dan mengusap air matanya yang terus mengalir lalu mencoba tersenyum dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa



Huaaaaa sakit banget guys😭😭

Dasar Grace kegatelan amat jadi cewek,
Kepedeannya langsung meningkat pula.
Huhuu

Untuk readers jangan lupa meninggalkan jejak ya
Vote dan komen 💜💜

See you next chapter ❤️

It's Okey Im fine (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora