•Hanin pulang bareng Edgar?•

23 5 4
                                    

Edgar membawa Hanin ke UKS ia mendudukkan Hanin di brankar dan mengambil kotak P3K. Edgar mengobati luka ditangan Hanin dengan telaten.

Sedangkan Hanin ia diam dan menatap Edgar, ia kagum dengan wajah tampan dari seorang Edgara Prasetyo.

"Gue tau gue ganteng"

Hanin yg tertangkap basah telah memperhatikan Edgar daritadi pun memalingkan wajah malu.

Edgar mengembalikan kotak P3K tersebut ke tempatnya.

"Harusnya tadi lo gak marahin Zara" Ujar Hanin.

"Gak usah mikirin sih Zara, sekarang lo istirahat aja biar gue yg izinin lo nanti"

"Gue gak papa Edgar!"

"Gak pokoknya lo harus istirahat!"

"Tapi-"

"Gue gak nerima penolakan!" Potong Edgar.

Mau tak mau Hanin harus menurut dan mengiyakan ucapan Edgar.

:::::

Erina yg mendengar ada keributan di kantin pun berlari menuju kantin ia melihat Zara yg duduk dmegak Revan dan Fathur.

"Eh Zara emang tadi ada apa?" Tanya Erina pada Zara.

"Gue gak sengaja numpahin kuah bakso ke tangan Hanin terus Edgar marahin gue" Jawab Zara.

"Hanin?" Beo Erina.

"Murid baru"

Erina ber o riah "Udah gak usah nangis" Erina menenangkan Zara.

"Apa perlu gue hajar tuh kutup sekarang" Erina sudah mengambil ancang-ancang untuk mencari Edgar tapi di cegah oleh Zara.

"Gak perlu"

"Ayo ke kelas aja" Ajak Zara.

"Gue duluan ya" Pamit Erina pada Revan dan Fathur.

Fathur menghela nafas "Gue kasihan sama Zara"

"Sama,berjuang tapi gak dihargai sama Edgar" Lanjut Revan.

"Gue salut sama Zara, dia sering sakit hati mendengar omongan pedas Edgar tapi gak pernah nyerah buat dapetin hati Edgar" Fathur dibuat geleng geleng.

Selain Erina Fathur dan Revan juga saksi dimana seorang Azara Aurellia memperjuangkan Edgar mati matian. Tapi Edgar tidak pernah sama sekali melihat perjuangan Zara.

:::::

Erina menghembuskan nafas kasar, ia kesal melihat Zara yg sedari tadi diam, ia tau sahabatnya yg satu ini anti banget dengan bentakan.

"Udah dong jangan murung aja" Oke hanya cara satu ini agar bisa mengembalikan mood Zara.

"Ayo ke gramedia" Ajak Erina.

Mata Zara berbinar saat mendengar ajakan Erina "Ayo"

Tuh kan bener sangat mudah membujuk seorang Zara dengan embel embel novel atau gak ke gramedia pasti luluh.

Saat Zara hendak memasuki mobil Erina matanya tak sengaja melihat pemandangan yg membuat dadanya sesak.

Terlihat Edgar yg keluar dari gerbang sekolah dan ia membonceng Hanin. Erina yang melihat itu lantas menghadang motor Edgar.

Erina menatap Edgar tajam, jika berada di film kartun mungkin mata Erina sudah mengeluarkan cahaya leser.

"Enak ya situ nganter cewek baru pulang, sedangkan orang yg ngejar dia dari dulu di cuekin!"

"Minggir!"

Erina sedikit menepi tak lama ia berteriak.

"GUE DO'AIN LO BERDUA NYUNGSEP KE GOT!"

:::::

Setelah mengajak Zara pergi ke gramedia Erina mengantarkan Zara pulang. Sekarang ia berada di depan rumah Zara.

"Udah happy?" Tanya Erina.

"Iya dong kan abis borong novel!" Jawab Zara

"Ya udah gue pulang" Pamit Erina.

"Lo gak mampir dulu?" Tawar Zara.

"Gak udah sore nanti dicariin nyokap"

Erina masuk kedalam mobil ia membuka sedikit kaca mobil dan melambaikan tangannya.

Zara masuk kedalam rumah, saat melewati ruang tamu ia tidak menyadari kalau ada seseorang yg duduk disofa.

"Novel aja yg diliatin, gak kangen gue"

Seketika langkah Zara berhenti, suara itu suara yg sangat ia rindukan. Zara menengok ternyata.

























Hay hay hay, gimana nih kabarnya semoga baik ya.

Ada yang mau disampaikan?

Edgar?

Zara?

Hanin?

Aku?

Jangan lupa vote, komen di setiap part, shere ke teman kalian biar yang baca makin banyakkkkk.

Thanks buat yang baca, vote, komen, shere pokoknya makasih banyakkkkk buat kalian semuaaa.

Jaga kesehatan ya teman teman jangan sampai kalian lalai dengan kesehatan kalian karna patah hati.

See you semua.



Z atau H [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang