PELAMPIASAN || Love Is Hurt [Vol.2]

🥀-12. Sweet Zergan

Hi, maniez~kita ketemu lagi! Puasanya masih lancar? Ayo, bantu rekomendasi cerita ini ke teman-teman kalian, share ke media sosial (FB, IG, Tiktok, dll) biar banyak yang baca! Terima kasih untuk dukungan kalian semua 😚💋❤️

Sekarang hari Kamis, Zira kembali masuk sekolah setelah tiga hari gadis itu izin dikarenakan sakit. Dan saat pagi tadi Zira dikejutkan dengan kedatangan Zergan yang sudah stay di depan rumahnya berserta motor ninja yang pemuda itu bawa.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Zira seraya menghampiri Zergan setelah ia mengunci pintu rumah kontrakannya.

Pemuda itu turun dari atas motor tanpa melepaskan helmnya. "Mau jemput lo, kita berangkat bareng ke sekolah."

Zira menyipitkan matanya mengamati Zergan, siapa tahu ia bisa menemukan sesuatu yang mencurigakan dari Zergan. "Tumben, jangan-jangan kamu mau nurunin aku di tengah jalan atau mungkin ini cuma modus kamu buat--"

Tak!

Dengan cepat Zergan menyela ucapan Zira dengan memberikan jitakan di kening gadis itu. "Astaga! Sejak kapan lo punya pikiran buruk tentang gue kayak gitu? Kalau pun mau, udah gue lakuin dari dulu. Jual tubuh lo ke mafia-mafia luar negeri!"

"Udah, nih, pake!" Zergan memberikan helm berwarna putih yang Zira terima dengan pasrah.

"Ini cara pakenya gimana?"

Zergan mengurungkan niatnya untuk kembali naik ke atas motor, ia menghela nafas melihat Zira yang kesusahan memakai helm. "Lo itu murid paling pinter masa cuma pake helm aja kagak becus!"

"Namanya juga nggak tahu!" balas Zira dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Udah, buruan naik!" Zergan sudah duduk di atas motornya, ia menanti Zira untuk segera naik di jok belakangnya.

"Motor kamu tinggi banget, ini aku nggak bakalan ngejengkang?"

"Palingan juga langsung kena lindes!"

Gadis itu memukul lengan Zergan dengan kesal. "Zergan! Kamu yang bener aja dong!"

"Makanya buruan naik! Terus pegangan yang kuat, dijamin seratus persen lo masih hidup sampe dua puluh tahun ke depan!" tutur Zergan yang lama-kelamaan mulai merasa kesal dengan Zira. Padahal ini masih pagi!