Bagaimana jadinya jika impianmu menikah dengan orang tercinta harus kandas hanya karena seseorang yang egois?, seseorang yang tak pernah menginginkan pernikahanmu itu?, Seseorang yang memaksamu untuk menjadi miliknya?
Sedih? Kecewa? Benci? Dan meras...
Malam ini Reyza sedang berada di depan rumah Sandrinna, berniat ingin kembali meminta maaf padanya. Reyza sedari tadi mondar-mandir menatap hp nya karena Sandrinna tidak mau mengangkat telepon darinya.
Reyza menatap jendela atas kamar Sandrinna ia memikirkan cara bagaimana ia bisa bertemu dengan gadis itu dan meminta maaf sekaligus mengecek kondisinya. Terbesit satu ide dari kepala Reyza ia segera mencari batu di sekitarnya dan melemparkan batu itu tepat mengenai jendela kamar Sandrinna.
Sementara Sandrinna yang dari tadi ngomel-ngomel terus karena Reyza yang gak berhenti berhenti menelponnya tiba-tiba kaget karena suara dari balik jendelanya.
"Siapa sih iseng banget" ucapnya lalu beranjak dari kasur membuka tirai jendela.
Sandrinna menatap ke bawah terlihat Reyza yang sedang menyatukan kedua tangannya membentuk tanda maaf lalu mengetikkan sesuatu pada hpnya.
Sebuah notif pesan masuk ke handphone Sandrinna membuatnya membuka aplikasi WhatsApp nya dan notif itu ternyata dari Reyza.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Sandrinna kembali menatap ke bawah jendela lebih tepatnya menatap Reyza yang kini juga sedang menatapnya dengan tatapan memohon agar mendapat maaf dari Sandrinna.
Sandrinna menutup kembali tirai jendelanya dan membalas pesan Reyza.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Reyza yang mendapat balasan seperti itu mengurungkan niatnya untuk menelepon Sandrinna lagi. Ia menggenggam ponselnya kuat, ia tak sanggup rasanya melihat Sandrinna yang sedang marah padanya.
///
Pagi ini di universitas Setia Darma semua mahasiswa/i sedang berlalu lalang mencari kesibukan mereka masing-masing. Sandrinna berjalan menyusuri koridor untuk sampai di kelasnya, panggilan dari seseorang menghentikan langkah Sandrinna ia menoleh kebelakang melihat Aqeela yang berlari ke arahnya sambil terus berteriak memanggil namanya.
"SANDRINNAAAAA" teriak Aqeela saat sudah di depan Sandrinna, ia menarik nafasnya dalam setelah berlari mengejar Sandrinna.
