Starring with
Yoo Jeonghan and Park Jihyo
***
Suara sirine menggema di kantor. Mengisi pendengaran setiap orang yang berada di dalam, termasuk Jihyo. Suasana di kantor begitu sibuk kala sebuah laporan penculikan masuk lima belas menit yang lalu.
Semuanya sibuk, begitu pula dengan Jihyo yang sedang mengutak-atik komputernya sesuai arahan Sowon, atasannya. Melacak GPS dengan nomor telepon korban yang terhubung ke smartwatch. Mata jelinya menangkap pergerakan mobil yang dibawa oleh sang penculik dengan kecepatan diatas rata-rata.
Radio berbunyi terus menerus, suara laki-laki berumur akhir tiga puluhan terdengar mengabari dan melaporkan insiden kejar-kejaran yang sedang terjadi. Jihyo menyimak dengan baik apa yang sedang terjadi di lapangan.
Kemudian dentuman keras terdengar di radio. Laya besar di hadapannya berisi CCTV pertigaan jalan raya. Jihyo dapat melihat dengan jelas mobil hitam yang tidak asing itu berhenti tepat di depan sedan yang sudah dalam kondisi terbalik.
Dua laki-laki segera keluar dari mobil hitam tersebut dan bergegas menghampiri serta menyelamatkan pengemudi yang telah diidentifikasikan sebagai pelaku penculikan. Satu orang lantas berusaha membuka bagasi mobil yang berisi Lee U-Ju, bocah laki-laki berusia delapan tahun.
Jeonghan dengan tepat waktu berhasil menyelamatkan bocah itu sebelum sedetik kemudian ledakan terjadi akibat percikan bensin yang bocor. Jantung Jihyo berdegup kencang kala menyaksikan kejadian itu, sedetik saja terlambat makan nyawa Jeonghan dan U-Ju akan berada di ujung tombak.
***
Lee U-Ju segera dilarikan ke rumah sakit sementara Jeonghan dan Mingyu kembali ke markas guna melapor pada Sowon.
Jeonghan menatap lengan kanannya yang terluka akibat terjatuh dan menggesek aspal jalanan. Tangan kirinya membuka dashboard mobil dan meraih plester yang bahkan tidak cukup untuk menutupi lukanya yang lebar.
Segera ia menurunkan lengan kemeja putihnya setelah mobil memasuki halaman parkir markas kepolisian.
Langkah kakinya ia bawa bergerak dengan cepat memasuki kantor. Dengan menyapa para polisi lain yang masih bekerja, Jeonghan diikuti Mingyu berjalan menuju kantor mereka.
Disana ada Sowon, Jihyo, dan juga Hoshi yang telah menunggu laporan dan keadaan dari partner mereka.
Begitu pintu kantor terbuka, senyuman langsung mereka dari ketiga partnernya. Memberi tepuk tangan satu sama lain atas kerja keras mereka semua.
"Terima kasih, semuanya. Terima kasih untuk kalian yang bekerja keras dari dalam, dan untuk kalian yang berhasil kembali ke kantor dengan tanpa cedera." Sowon mengapresiasi kerja keras bawahannya. Memberikan kopi kalengan yang baru saja ia beli dari mesin penjual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mie Instan |Jihyo|
FanfictionJihyo ft. boys Started :21/5/20 [ON GOING] cover by : izaaxxhyo ©by : izaaxxhyo 2020