BAB 08

16.2K 1.8K 97
                                    

HALO!!!

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

FLASHBACK ON

"Saya mau pulang sendiri. Kalian tidak usah mengikuti saya. Paham?!"

Setelah mengatakan itu, Samuel benar-benar pergi dari kantor.

Supir, bodyguard dan sekretaris Samuel mengangguk. Walaupun dalam hati mereka bertanya-tanya, ada apa dengan sang atasan?

Apalagi bagi Guntur. Sedari tadi Samuel terus marah-marah padanya, mendiamkan nya dan seperti menjauhinya. Sama seperti perempuan yang sedang merajuk.

Dia berpikir, apakah ini karena kejadian tadi pagi? Jika iya. Mampus lah dia!

Sedangkan di sisi lain, Samuel berusaha menyingkirkan rasa takutnya ketika melewati jalan sepi. Dia terpaksa memilih jalan ini karena lebih cepat sampai ke mansion nya.

Tapi Samuel mulai melambatkan jalannya, ketika menyadari kalau ia akan bertemu dengan Veronica di rumah. Dia malas bertemu dengan perempuan itu. Apalagi mengingat panggilan Veronica pada Guntur.

Ah kenapa tiba-tiba dadanya merasa sesak?

Samuel terus berjalan sambil sesekali menendang kerikil. Baru kali ini otaknya tidak bisa mengerti isi hatinya sendiri.

Angin malam yang berhembus kencang, suara petir dan rintik-rintik hujan menjadi suasana pendukung kegalauan seorang Samuel Grisham.

Bruk

Tiba-tiba seorang pria bertopeng keluar dari semak-semak dan berdiri di hadapan Samuel. Tangan pria itu mengacungkan senjata tajam berupa pisau pada Samuel. Namun Samuel hanya diam tak bergeming.

"Harta atau nyawa?" Tanya sang pria bertopeng, sambil mengacungkan pisau lebih dekat pada leher Samuel.

"Atau." Jawab Samuel, singkat.

"Wah ngajak ribut ya lo?!"

"Anda sendiri yang cari keributan, kok nyalahin saya?"

Dug

Kepala Samuel terasa mau pecah, ketika sebongkah kayu menghantam kepala bagian belakangnya. Samuel langsung terduduk lemas sambil memegang kepalanya yang berdenyut.

Tiba-tiba ada seseorang yang merogoh saku celana Samuel dan mengambil dompetnya. Pria itu adalah pria bertopeng, namun itu adalah pria yang berbeda.

"Saya izin ambil duitnya ya pak." Ucap sang pria bertopeng yang baru saja memukul kepala Samuel.

Kedua orang itu membuka dompet Samuel. Mengambil uang cash yang ada di sana. Namun anehnya, mereka malah membiarkan black card Samuel berserakan di jalan.

"Kartu-kartu apaan nih?" Salah seorang begal membolak-balikan black card untuk ia lihat.

"Gak tau. Buang aja lah! Yang penting ambil aja duitnya. Sekalian sama HP nya."

My Fictional Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now