5. RUMAH TANTE LUNA

44 33 5
                                    

Enjoy reading ⑅

" Aza, mau kemana?" panggil Tante Luna lembut.

" Bentar Tante, mau pulang dulu ambil buku."

Sepulang sekolah tadi, Jingga mengabari bahwa ia tak bisa menginap di rumah Azalia malam ini. Maka Azalia berniat untuk menginap di rumah Tante Luna.

sebenarnya ia bisa saja tidur sendiri di rumah, namun apabila Ayah nya tau ia akan dimarahi. Jadi mau tidak mau malam ini ia tidur di rumah Tante Luna.

Setelah berpamitan untuk pulang, Azalia segera berlari menuju rumahnya. Tak butuh waktu lama untuk sampai, karena rumahnya dan Tante Luna saling berhimpitan.

Ia pun memasuki rumah dan mengambil beberapa perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari alat sekolah hingga seragam yang digunakan besok.

Hingga dirasa cukup lengkap, Azalia pun keluar dari rumah tersebut dan hendak kembali ke rumah Tante Luna. Namun saat ia hendak mengunci pintu, ia ingat bahwa harus membeli sesuatu.

" Aduh, gue lupa belum kertas folio. Beli sekarang sempet gak ya, ah sempetin aja lah bentar," gumamnya pelan

Azalia kembali membuka pintu rumah dan segera mengeluarkan motornya. Setelah menutup pintu ia langsung melajukan motornya meninggalkan kawasan rumah tersebut.

Sesampainya di tempat fotocopy, ia memarkirkan motornya di tempat yang mudah untuk di ambil kembali. Ia pun mulai memasuki tempat fotocopy tersebut.

" Permisi Buk, ada kertas folio gak."

"Oh, ada Mbak, mau berapa."

" Lima ribu aja Bu."

" Bentar ya Mbak."

Sembari menunggu sang pemilik toko mengambil kan barang nya, ia memainkan hp yang berada si genggaman nya.

" Permisi." Azalia yang mendengar suara tersebut pun merasa tidak asing.

Ia mendongak kan kepalanya ke arah sang pemilik suara, dan benar saja ia mengenal orang tersebut.

" Ini orang yang nemuin name tag gue bukan," gumamnya dalam hati.

" Gue kayaknya belum sempet terima kasih ya waktu itu, ngucapin sekarang apa nggak ya." Setelah bimbang memilih keputusan, akhirnya ia memutuskan untuk mengucapkan terimakasih pada orang yang mengembalikan name tag nya.

" Eumm, permisi kak, saya Azalia yang waktu itu kakak temuin name tag nya," ucapnya ragu ragu.

" Oh, iya gue inget, btw santai aja jangan kaku kaku," jawab nya setelah sedikit berpikir.

" Kayaknya gue belum sempet bilang makasih ya waktu itu."

" Jadi, sekarang mau bilang makasih kak karena udah nemuin name tag gue waktu itu."

" Oh gitu, iya sama sama, lagipun waktu itu kebetulan ketemu," ujar Daryan santai.

Ibu pemilik toko pun kembali membawa 1 plastik berisikan kertas folio. Azalia pun memberikan uangnya dan mengambil kertas folio tersebut.

" Yaudah kalo gitu duluan kak, permisi," pamitnya pada Daryan, kemudian ia mengambil kunci motornya dan pergi meninggalkan toko tersebut.

Azalia pun tiba di kediaman tante luna, lalu memasuki rumah tersebut. Ia disambut hangat oleh sapaan Tante Luna yang tengah duduk di depan televisi.

" Kamu kok lama za?" tanya tante luna.

" Tadi beli kertas folio dulu Tante, sama muter muter bentar, hehe," jawanya cekikikan.

EUDAIMONIAWhere stories live. Discover now