🖤49🖤

1.2K 223 35
                                    


Author Pov!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author Pov!

Liora terdiam sejenak melihat sekitar. Air mata itu kembali menetes namun dengan perasaan yang berbeda. Disini ia dapat melihat orang yang ia sayangi beraktifitas seperti biasa dengan wajah ceria. Liora yakin kini ia sudah berada di surganya.

Pangeran menggenggam tangan mungil penuh luka itu. Ditatapnya dengan lembut manik mata sang kekasih hati. Tangannya bergerak menghapus air mata yang membasahi pipi cintanya itu "Jangan menangis"

Liora tersenyum, ia berjinjit mencium bibir pangeran ia selalu ia rindukan. "I love you" ucap Liora.

Kening pangeran berkerut tanda ia bingung apa yang diucapkan Liora. "I love you?" Beo nya.

"Iya, Abian selalu mengatakan itu setelah ia mencium ku. Abian bilang artinya aku cinta kamu." Jelas Liora.

Pengeran tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat "Aneh kamu"

"Kamu mencintai Abian?" Tanya pangeran. Liora mengangguk, jawaban yang sesuai ekpetasi pangeran.

"Aku mencintainya karena dia sangat mirip denganmu. Aku mencintainya karena aku percaya bahwa dia adalah kamu. Dan aku mencintainya karena karena terlalu rindu dengan mu pangeran."

Pangeran merangkul Liora lembut "sayangnya dia bukan aku. Dia Arion Saguna"

Liora mendongak menatap serius wajah pangeran. "Arion? Saguna?"

"Aku dan Arion kembar seiras. Kita hidup berbahagia, aku sangat mencintai dia melebihi diriku. Hingga suatu ketika Arion mati terbunuh karena menyelamatkanku dari pasukan Yudhua yang saat itu terobsesi menjadikan dagingku santapan untuk para rakyat. Dia mati saat berusia limabelas tahun, dan saat terakhirnya ia berjanji akan hidup kembali suatu saat nanti."

"Dan benar, ia hidup sebagai Abian Ararya Saguna. Aku senang dia menepati janjinya namun aku sedih saat aku dan dia tidaklah sama. Abian selalu bermimpi menjadi aku dan ia selalu membenci mimpi itu. Bahkan saat dia menjadi Abian pun aku masih mencintainya sebagai kakak yang hebat."

"Liora, aku senang kamu mencintainya karena ku"

Liora terdiam tak tahu harus berkata apa. Rasa rindu dan ingin memeluk Abian memberontak dalam dirinya.

"Apa boleh aku bertemu Abian sebelum aku meninggalkannya?" Tanyanya penuh harap.

"Maaf Liora, jika kamu pergi kedunia itu pintu dunia ini tidak lagi terbuka untukmu"

Pupus sudah harapan Liora. Liora meremas tangan pangeran menyalurkan perasaan sedih yang ia rasakan saat ini.

Pangeran memeluk erat tubuh Liora "Maaf" ucapnya. Runtuhlah sudah pertahanan Liora.

"Abian, maaf"

•••

Jay terdiam kaku melihat siapa yang berdiri di hadapan nya saat ini. Seorang gadis cantik muncul dari balik pohon dibelakangnya. Jay menatap tidak percaya pada Liora yang saat ini tersenyum padanya.

GADIS KAMAR ABIAN  [slow update]Where stories live. Discover now