03

1.3K 134 0
                                    

Warn! Hanya cerita karanganku aja.



Happy Reading... 👋














Jam istirahat telah tiba. Seluruh anak di kelasnya pergi ke kantin, atau mungkin lapangan. Hanya untuk sekedar makan, juga bermain dengan teman-teman mereka.

Dan di kelas ini, hanya ada dirinya.

Doyoung mengeluarkan kotak bekalnya dari dalam tas, membuka tutup bekalnya, dan hendak mengampil sepasang roti tawar dengan selai coklat. Jika saja tak ada sebuah suara yang entah milik siapa...

"Permisi? "

Ia menolehkan kepala. Melihat seorang siswa laki-laki berdiri di ambang pintu. Entah. Doyoung tak tahu. Wajahnya asing.

"Kenapa? "

"Kak Doyoung? "

Doyoung mengernyit. Lalu mengangguk.

Siswa itu tersenyum lebar, menunjukkan deretan gigi rapinya. Memasuki ruang kelas, lalu mendekat ke arah meja miliknya.

Doyoung jadi was-was.

'Mampus. Mau ngapain tu? Mana badannya lebih gede dari pada kak Hoon'Batin Doyoung.

"Hai, kak! Aku Junghwan. Anak kelas 10 IPA 2. Ini ada susu kotak sama salad buah dari bang Sunghoon. Katanya, dimakan ya..."

"Oh... Iya. Makasih, Junghwan"jawab Doyoung sembari memberikan senyum tipis.

"Iya, sama-sama"

"Kamu anak baru? "

"Hehe. Iya"

"Kok kamau kenal kak Sunghoon? "

"Bang Sunghoon kakak aku"

"Loh? Sunghoon punya adik? "

"Iya. Adik sepupu. Jadi bang Hoon kakak sepupuku. Bukan kandung, kok"

Doyoung mengangguk paham. Jujur, berbicara dengan orang asing adalah hal yang sulit untuknya. Namun ia tak mau di cap sebagai kakak kelas yang tidak ramah.
Bundanya selalu mengajarkan tata krama padanya.

"Oh iya. Kak Doyoung deket sama bang Hoon, ya? "

"Em... Bisa dibilang begitu"

"Kalian bestian?! Nggak nyangka, orang se-kaku bang Hoon punya bestot. Kenalnya udah lama? "

"Lumayan. Kelas 2 SMP aku kenal kak Hoon. Waktu itu, aku murid pindahan"

"Oalah... Pantes. Udah lama kenalnya. Kalau belum, nggak mungkin kaya gini"

"Kenapa? "

"Bang Sunghoon itu orangnya kaku. Sok-sokan cuek di depan orang baru. Padahal kalau udah kenal, orangnya banyak omong"

Doyoung tertawa kecil menanggapinya. Jujur saja, yang di bicarakan Junghwan ada benarnya. Sunghoon saja terkadang masih kaku dengannya.

"Woy! "

Keduanya tersentak kaget. Menoleh ke ambang pintu, mendapati dua siswa berbadan tinggi. Yang satu bersedekap dada, dan yang satu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana seragam sekolah.

"Di cariin ternyata malah nongkrong di sini"
Ucap siswa yang bersedekap dada.

"Jadi nggak, Wan? "Tanya siswa yang satunya. Siswa yang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.

"Jadi, dong"Jawab Junghwan, kemudian menoleh pada Doyoung lagi. "Aku permisi ya, kak. Jangan lupa dimakan. Kalau nggak dimakan, Junghwan kena toyor bang Sunghoon"

Junghwan tersenyum, lalu melambaikan tangan sebelum keluar dari kelas Doyoung.

Dan lagi-lagi, Doyoung membalasnya dengan senyum tipis.


Oke. Berbicara dengan orang baru kali ini membuat Doyoung tremor. Ayolah. Dia merasa canggung dengan orang baru. Dan bagaimana bisa siswa dengan nama Junghwan tadi berbicara seakan mereka sudah kenal tempo hari lalu. Padahal nyatanya, mereka baru berkenalan beberapa menit yang lalu.










To Be Continue🐰

INTROVERT-BbyWhere stories live. Discover now