Prolog

57 4 5
                                    

Beberapa tahun yang lalu

"Papa!Look at this.Comel kan adik" seorang budak perempuan berlari dan berpusingkan badannya yang tersarung dress biru itu.

"Ya sayang.You look so cute baby." Alex mendukung dan mencium sisi kepala budak itu.Budak itu hanya tersenyum menampakkan lesung pipitnya.

"Okey jom, semua dah selesai" seorang perempuan dalam lingkungan umur 35 tahun keluar dengan bakul yang berisi makanan.

Setelah itu, sebuah kereta meluncur keluar dari kawasan perkarangan rumah banglo itu dan menuju ke destinasi mereka.

"Mama mama" Damia menunduk memandang ke arah anak perempuannya yang berada di atas riba. "Ya, sayang kenapa hm?"Dengan lembut dia membalas.

" Betulkan Harraz ada sekali?" dia terus tersenyum apabila melihat mamanya mengangguk.

"Yeahh, i miss him" Mereka hanya tergelak melihat telatah anak perempuan mereka , Dhia Alexandra.

_______________________________________

Setelah tiba,Dhia terus keluar dan berlari mendapatkan sahabat baik mamanya. "Mummy!" Hayra yang mendengar itu terus toleh ke arah budak 6 tahun itu dan mendukungnya.

"Hai, baby do you miss me ?" Dhia mengangguk sambil memeluk leher Hayra. "Rindu angat angat" Hayra hanya tergelak dan menoleh ke arah dua pasangan yang sedang menuju ke arahnya.

"Hai babe! Long time no see you. Hayra meletakkan Dhia dan memeluk sahabatnya ,Damia." Busy sikit lately ni" sambil membalas pelukan itu.

" Wassap bro"Alex dan Fayyad bersalam dan melagakan bahu mereka dan Alex tunduk memandang budak lelaki yang bernama Harraz Qarizh berumur 6 tahun.

"Hye Harraz how are you? Alex bercankung di hadapan Harraz. "Waalaikumsalam,i'm fine thank you how about you papa?" Terbatuk Alex apabila diperli oleh budak kecik. Pecah terus ketawa Fayyad. "Erm erm I'm fine thank you boy."

"Harraz!"Dhia terus berlari dan memeluk Harraz dengan erat. Harraz mengimbangi tubuhnya daripada jatuh dan menahan tubuh Dhia dengan melingkari belakang tubuh Dhia.

"Dee, jatuh nanti baru tahu" tegas Harraz menegur Dhia. Risau mungkin. "Hehe, sorry. Dhia rindu jee"

"Hoi budak budak! Datang sini cepat makanan dah siap" Serentak itu 4 orang yang berada tidak jauh dengan 2 orang perempuan itu berjalan ke arah mereka.

"Hoi budak budak! Datang sini cepat makanan dah siap" Serentak itu 4 orang yang berada tidak jauh dengan 2 orang perempuan itu berjalan ke arah mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makanan yang terhidang itu dipandang oleh Dhia."Mama mama i want that icecream pliss" sambil membuat mulut menunjuk ais krim itu." Iyee , Harraz nak apa? " sambil tangannya mengambil ais krim memberi kepada Dhia .

" Harraz dia nak shushi je, his favourite kan." Tangan Alex perlahan-lahan melingkari pinggang Damia dan menarik agar lebih dekat dengannya.

" Ekk kau nak sweet sweet pulak kat sini, aku pon boleh laa." Dengan pantas Fayyad melingkari pinggang Hayra." Hishh tangan tu duk diam-diam." Marah kedua perempuan itu.

" Mama, mummy! nanti Dhia nak pergi main dengan Harraz kat air boleh? " Dengan mulut yang comot dilap oleh Harraz dengan tisu. "Boleh , tapi jangan pergi jauh-jauh tau. Harraz jaga Dhia sama"

Harraz hanya mengganguk sambil menyumbat shushi ke dalam mulutnya. Sesudah mereka habis makan, Dhia terus menarik tangan Harraz berlari ke pantai.

"Sabar Dhia pelan pelan" Dhia menghiraukan kata kata Harraz. "Huaa sejuknya air ni" terselah senyuman Harraz memandang Dhia yang melompat-lompat di atas air itu dengan senyuman yang tidak lekang di bibirnya.

"Harraz!"

Harraz tersedar dari mengelamun dan mengangkat keningnya sebagai tanda tanya 'apa'.

"Jom main!" jerit Dhia dan memercik air kepada Harraz.

1| DHIA ALEXANDRAWhere stories live. Discover now