27. Suami.

1.6K 248 48
                                    

Sebelum baca, vote dan komen, ok thanks.

Semangat puasanya.

***
Suasana ketika buka puasa tampak lebih menarik daripada beberapa jam yang lalu, tadi papa Soobin melihat anaknya dan menantunya itu saling diam saja.

Sekarang sudah tidak lagi, dia bisa melihat pasangan tersebut yang terus berbicara sambil menikmati makanan mereka.

Dan dia senang karena anaknya itu tetap memilih untuk tinggal disini tanpa meninggalkannya lagi.

Sudah cukup dirinya di tinggal oleh anaknya karena ulah mantan istrinya tersebut.

Walaupun dia memberikan jatah bulanan untuk kebutuhan anaknya, tapi tetap saja waktu untuk bertemu dengan Soobin itu sangat terbatas sekali.

Mungkin saat Soobin sudah masuk sma, anaknya itu mulai mengerti dan sering ke rumah ini kapanpun dia mau tanpa perlu janjian dengannya.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, lagipula buat apa juga bahas masa lalu, saat ini bahkan Soobin tampak lebih memilih untuk tinggal dengannya.

"Papa mau tambah nasinya atau lauknya?" tanya Soobin sambil menoleh kearah piring papanya lalu menatap muka papanya yang tersenyum di sana.

"Ini sudah cukup, lagipula nanti susah kalau kekenyangan," balas papanya membuat Soobin mengangguk.

"Bagaimana? Masakannya enak kan?"

"Enak, kamu yang masak?"

Namun Soobin malah menggelengkan kepalanya, ini sih bukan dia masak yang dominasi dapur tadi adalah suaminya, suaminya itu masak sambil mengajarinya, walaupun Soobin malah buat rusuh saja di sana.

"Kak Yeonjun yang masak, Soobin hanya menganggu tadi," balas Soobin dengan pelan karena malu membuat Yeonjun cuma tersenyum kecil.

"Kamu membantu dek, gak menganggu sama sekali, jangan ngomong gitu lagi," jawab Yeonjun membuat Soobin langsung tersenyum sambil menunjukkan lesung pipinya.

Yeonjun jarang sih melihat lesung pipi Soobin karena cewek itu kan jarang senyum, bawaannya suram terus, mungkin karena memikirkan keluarganya, tapi sekarang dia malah bisa melihatnya terus di hadapannya langsung.

Soobin niatnya mau memeluk lengan suaminya itu, namun batal ketika sadar jika ada papanya disini.

Ayolah Soobin, salah tingkah boleh, tapi jangan di depan papanya juga, itu hal memalukan.

"Oh iya, rumah ini belum ada persiapan untuk lebaran ya?" tanya Soobin ke papanya itu dan papanya mengangguk, gak ada waktu untuk membeli semuanya.

Karena waktu puasa tahun ini dirinya banyak sekali mengalami kejutan dan rencana dadakan, jadi semua yang sudah di rencanakan sebelum puasa langsung hancur.

Walaupun begitu, kejutannya juga membawa kebahagiaan, makanya dia tetap senang.

"Soobin rencananya mau beli kue kering besok, kakak mau ikut?"

"Gak perlu beli dek, nanti lusa ibu bakalan buat di rumah, kamu ikutan buat sama ibu aja," jawab Yeonjun membuat Soobin segera menoleh.

Buat kue kering langsung bareng mertua? Soobin cuma bisa tersenyum mendengar perkataan suaminya.

"Nah, kamu ikutan buat kue kering bersama mertuamu saja nanti," suruh papanya yang malah mendukung saran menantunya tadi.

"Nanti bukannya jadi, malah rusak gara-gara Soobin."

Mata Soobin melihat kearah mata suaminya yang hanya menatapnya lalu kembali lanjut makan lagi.

Eh? Dia bikin salah ya? Apa salah ngomong?

Hi, Cinta! -yeonbin✔Where stories live. Discover now