GOODBYE WINTER - Bagian 15

38.4K 3.5K 115
                                    


+6212********
Kinara?
Ini Saga
Save ya

Halo Mas Saga
Dapat nomor saya dari mana?

Mas dr. Sagara
Dari Suci
Maaf gak izin sama kamu dulu
Dadakan soalnya

Hehe iya, Mas gakpapa
Ada apa?

Mas dr. Sagara
Besok Lala libur sekolah kan?

Iya, Mas
Kan weekend
Kenapa kalo boleh tau?

Mas dr. Sagara
Besok saya juga dapet jatah libur dari rumah sakit
Diem di rumah pasti bosen
Kira-kira kalo jalan sama saya bisa gak?

Mas Saga ajak Lala jalan?

Mas dr. Sagara
Ya kalo bisa mamanya juga ikut sih
Hehe

Haha
Iya-iya, Mas
Kebetulan saya juga mau beli buku buat Lala besok

Mas dr. Sagara
Wah
Yaudah kita beli buku buat Lala bareng terus jalan
Besok saya jemput

Oke, Mas

Goodbye Winter•

Kinara melemparkan senyumannya kepada Sagara yang baru saja datang ke rumahnya dan terlihat rapi. Sejujurnya dia masih terkejut karena pria itu tiba-tiba saja mengirim pesan padanya--untuk pertama kalinya. Dan anehnya dia juga baru sadar jika selama mengenal Sagara, dia baru mempunyai nomor pria itu.

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa dia bisa jalan bersama Sagara yang notabene adalah dokter yang dulunya pernah menanganinya. Dokter yang--sudah dapat Kinara tebak pasti lumayan populer di rumah sakit tempat Sagara bekerja. Karena selain visualnya yang mendukung, pria itu juga memiliki sifat hangat terhadap siapapun.

Ya, Kinara bisa merasakan itu.

"Om Dokter!" Kinara tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat Lala meloncat girang ketika Sagara mendekatinya.

Pria itu langsung merentangkan kedua tangannya sampai Lala berhambur ke dalam pelukannya.

"Wow! Lala berat banget ternyata!"

"Iya. Kata Mama, Lala gendut sekarang. Lala udah jelek, ya, Om?" Sagara merengut tak setuju.

"Siapa yang bilang Lala jelek? Sini, Om marahin orangnya. Lala cantik begini, kok, dibilang jelek."

Lala terkikik pelan sebelum akhirnya menggenggam jemari besar Sagara dan mendongak pada Mamanya. "Kita 'kan mau beli buku. Om Dokter juga ikut, Ma?" Kinara mengangguk sebagai jawaban, seraya tersenyum simpul.

"Asik!" Seru gadis itu dengan antusias.

"Ya udah, kita pergi sekarang aja gimana? Keburu panas nanti," timpal Kinara setelah memasukan kunci ke dalam vas bunga, karena Rahmi sedang tidak berada di rumah.

Sagara mengusap pelan puncak kepala Lala dan menggandengnya menuju mobil yang terparkir di depan pagar. Kinara tidak bisa melepaskan perhatiannya dari dua orang tersebut. Dimana putrinya yang begitu akrab dengan Sagara, membuat perasaannya terasa menghangat.

Semoga Lala bisa bersenang-senang di hari libur ini.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama dua puluh menit, akhirnya mereka sampai disebuah toko peralatan sekolah. Kinara akan membelikan Lala beberapa buku baru serta sampulnya juga, karena buku anaknya yang lama sudah agak lusuh.

Goodbye Winter (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang