halaman 2

12.5K 999 143
                                    

"Non Anya, dibawah ada tamu non"

Anya yang sedang menyatok rambutnya menoleh ke asal suara sambil tersenyum, "Siapa bi?"

"Temen den Sunghoon. Namanya den Heeseung"

Mata Anya membulat dengan sempurna, "Bi! Bilang sama Heeseung kalo Anya gak dirumah dan jangan kasih tau nama asli Anya"

"Tapi non...bibi udah bilang kalo non ada diatas, soalnya dari awal den Heeseung kerumah cari non"

"Tapi bibi gak bilang kan bi nama asli Anya???"

"Enggak non, sesuai perintah non gakboleh ada yang tau nama asli non"

Anya menghela nafasnya, "Kalo gitu bilang ke Heeseung kalo Anya bentar lagi kebawah"

"Ok non"

Anya segera mencari cara agar wajahnya tidak terlihat oleh Heeseung. Setelah itu ia menghampiri Heeseung kebawah.

Sedangkan di dalam ruang tamu Heeseung tengah menunggu kehadiran adik Sunghoon.

Pandangannya terus tertuju pada foto keluarga di bingkai besar yang terpajang di dinding rumah Sunghoon.

Gue kayak pernah liat adeknya Sunghoon, mukanya familiar.

Semakin lama Heeseung memperhatikan wajah Anya yang ada di dalam bingkai foto itu, semakin mengembang juga senyum Heeseung.

Cantik.

"Ada apa?"

Heeseung terkejut saat melihat Anya yang tiba-tiba saja datang dan menggunakan masker serta kacamata hitam.

"Uhuk, sorry ya gue pake masker karena lagi flu dan mata gue lagi bintitan jadi gakbisa eye contact takut lo ketular"

"Gakpapa"

Gini amat first impress sama adeknya Sunghoon.

"Lo mau apa kesini? Belom puas buat kakak gue menderita?"

"Ini tujuan gue kesini. Gue mau lo dan keluarga lo take down masalah kecelakaan Sunghoon yang diakibatin sama gue dan Bruiser. Kita sama sekali gak ada urusan sama kecelakaan Sunghoon"

"Gak" tekan Anya.

"Kenapa? Gue cuma mau lo perbaikin nama orang yang sama sekali gak pernah berbuat salah apalagi sampe nyelakain kakak lo"

"Gakusah ngeles gitu, lo pikir gue gaktau apa-apa hah? Kalo emang lo gak salah kenapa lo gakpernah jenguk kakak gue? Klarifikasi lah minimal jangan diem doang!"

"Tanggung jawab" ketus Anya.

Rahang Heeseung mengeras lalu menghampiri gadis itu. Hal itu sedikit membuat Anya takut namun juga merasa sangat kesal.

"Jangan pikir karena lo adeknya Sunghoon gue bakal diem aja liat kelakuan tenge lo ini. Gue bisa lukain lo kapanpun gue mau"

"Gue Lee Heeseung. Gue gak mandang bulu kalo cari lawan"

Anya mendorong keras kedua bahu Heeseung lalu melipat kedua tangannya, "Gue gak takut sama lo. Dikasih apaansih kakak gue sampe mau masuk ke geng busuk lo itu?!"

"Jangan bawa-bawa Bruiser" tegas Heeseung lalu bangkit dan memegang kuat-kuat kedua bahu Anya.

Baru saja Heeseung akan menampar Anya, namun pergelangan tangannya ditahan oleh Mina ibu dari Sunghoon dan Anya.

"Jangan sentuh anak saya"

"Heeseung, tante cukup kenal sama kamu dari lama. Jujur tante kecewa sama kelakuan kamu kali ini. Keluar dari rumah tante sekarang"

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang