halaman 34

4K 307 162
                                    

Heeseung membuka pintu kamar Anya dan melihat Anya yang sedang merenung di kasurnya.

"Cantikku sudah sarapan?"

Anya hanya menatap sinis Heeseung dan enggan menjawab pertanyaan itu.

Heeseung hendak mengecup kepala Anya namun Anya dengan tegas melarangnya.

"Aku kan udah bilang, jangan sentuh aku lagi"

"Ok aku ngerti"

Heeseung melihat mata Anya yang membengkak, dan kondisinya sangat buruk sekarang.

"Kata dokter fisioterapinya bisa dimulai besok. Aku antar ya?"

"Gak perlu. Ada bibi Han"

"Gunanya aku sebagai suami kamu apa dong Nya? Please ya aku aja yang antar, lagipula bibi Han udah berumur gakbakal kuat kalo ladenin kamu terus"

Anya menatap sinis Heeseung, "Gakusah banyak ngomong. Selama kamu jadi suami aku cuma luka dan kesedihan yang aku dapet. So, stop doint that shit!"

"Anya.." lirih Heeseung.

"Bi???"

"Bibi Han???"

Bibi Han yang baru selesai memandikan Ashley pun langsung berjalan kepada Anya sambil menggendong Ashley yang masih berbalur handuk.

"Ada apa nyonya?"

"Tolong dikasih aja Ashleynya ke tuan, biar tuan yang pakaikan baju, bedak, popok, dan lain-lain. Biar tuan tau rasanya"

"B-baik nyonya"

"Anya, aku kan gak biasa"

"Ya usaha lah. Bi, tolong bawa saya ke taman belakang ya bi? Saya mau melukis" ucap Anya dengan ramah.

"Baik nyonya, mari tuan saya permisi dulu"

Heeseung menghela nafasnya dan menatap putrinya yang sedang tersenyum.

"Papa gak ngerti nak gimana cara pakein kamu popok. Ashley nangis aja ya yang kenceng biar mama balik lagi kesini, ok?"

"Gaboyee ppaa! Esleyy kan gi happy, gabica ngiss!!"

Heeseung frustasi sekarang.

"Ok let's go! Papa bakal buat Ashley jadi yang paling cantik sedunia"

Sedangkan diluar sana, Anya tengah fokus pada lukisannya. Ia tersenyum kecil saat memandangi hasil dari setengah lukisannya.

Anya masih seperti dulu, pandai melukis.

"Alat lukisku sudah hampir habis, nanti minta kak Sunghoon deh"

Fokus Anya teralihkan kala Ashley berteriak girang memanggil mamanya.

Anya menoleh sambil tersenyum senang, namun senyumnya menghilang saat melihat putrinya yang sangat...

"Ashley?! Apa-apaansih ini??!"

Anya kesal melihat rambut Ashley yang terikat tiga dengan bedak yang sangat tebal diwajahnya serta pakaian yang sangat tidak cocok.

"Ini papa yang pakein?"

Ashley mengangguk.

Ashley merentangkan kedua tangannya pada Anya, "Ndongg"

"Yaampun anak mama jadi aneh begini karena papa ya nak? Nanti kita usir papa aja ya dari rumah" kekeh Anya.

"Nya maaf ya aku gak ngerti gimana car-"

"Apasih yang kamu ngerti soal rumah tangga? Ngurus anak kamu juga gak ngerti, emang cuma ngertinya Karina doang kamu" sarkas Anya.

Dikeadaan seperti ini Heeseung hanya bisa tersenyum dan bersabar. Karena ini semua adalah murni kesalahannya.

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang