Bab 22 : Pernyataan

2.7K 227 57
                                    

Su Su telah melihat ketajaman panah Emei. Dia mengangkat kepalanya untuk menghindari kulitnya tergores.

"Aku sangat lelah sekarang dan tidak ingin bertengkar denganmu." Su Su berkata, "Iblis rubah mungkin akan kembali. Apakah kau yakin ingin tinggal di sini?" Setelah bicara dia bermaksud untuk menyingkirkan panah Emei.

Tan Tai Jin hendak mengatakan sesuatu tetapi ketika dia melihat pandangan Su Su berubah, ekspresinya agak lesu. Su Su berkedip sedikit warna ungu iblis mulai muncul di mata yang aslinya berwarna hitam. Tan Tai Jin tiba-tiba teringat percikan darah yang muncul di alis Su Su sebelumIblis Rubah pergi. 

Apa itu?

Dia selalu waspada terhadap hal yang tidak diketahui dan baru saja akan menghentikannya ketika menyadari bahwa panah Emei di tangannya dipegang oleh Su Su. Saat berikutnya wajah kecil yang kotor ditempelkan di punggung tangannya yang dingin. Tan Tai Jin bisa melihat  dengan jelas matanya yang memantulkan salju berwarna putih. Saat ini  penampilan Tan Tai Jin terlihat di pantulan mata Su Su yang sebening kristal. Su Su menatapnya dengan seksama. Mata Su Su yang lembut dipenuhi kegembiraan dan ketulusan. 

Tan Tai Jin mencibir dan berkata, "Terjebak dalam sihir iblis. Menyedihkan sekali!"

Seseorang dapat membayangkan efek apa yang akan ditimbulkan oleh darah yang berasal dari seekor rubah berekor tujuh berusia seribu tahun. Tan Tai Jin tidak ingin membuang waktunya bersama Su Su. Sekarang karena dia masih hidup hampir mustahil untuk membunuhnya. Ini sudah malam. Berhubung dia tidak bisa mendapatkan inti Iblis Rubah dia harus pergi secepat mungkin atau semuanya akan sangat terlambat. Adapun Su Su, dia tidak peduli tentang apa yang akan terjadi padanya.

Dia baru saja akan bangun ketika panah Emei di tangannya direnggut oleh gadis itu. Sesaat kemudian Su Su membanting Tan Tai Jin ke tanah. Ketika gadis itu menekan bahunya, pupil ungu mudanya menampakan senyum. 

Dengan membalikan tangannya dia menekan panah Emei ke arah Tan Tai Jin dan berbisik di telinganya, "Tan Tai Jin, apa kau sangat lemah? Atau apakah kau tidak berdaya melawanku?"

Tai Jin berkata, "Kau cari mati!" 

Pupil hitamnya dalam, seekor ular belang kecil muncul di belakangnya ketika Tan Tai Jin mencibir. Ular kecil itu diam-diam bergegas menuju Su Su. Tai Jin menatapnya dengan dingin :  Karena kau sudah sadar maka pergilah ke neraka! 

Ada senyum bahagia di sudut bibirnya. Tidak peduli siapa itu ketika dia dekat dengan kematikan dan panik mereka akan menjadi sangat jelek tidak terkecuali Su Su.

Su Su sepertinya tidak memperhatikan ular berbisa di belakangnya. Dia menindih bahu pemuda itu dan kilauan senyum makin mengembang di mata ungunya. Kemudian dalam tatapan acuh tak acuh Tan Tai Jin tanpa peringatan apa pun, Su Su memegang kedua pipi Tan Tai Jin dan menundukkan kepalanya. Ketika dia merasakan sentuhan lembut di wajahnya, Tan Tai Jin tidak ada waktu untuk mengenali nama ekspresi yang ada di dirinya.

Ular kecil yang ada di belakang Su Su mendadak diam. Tidak lagi dikendalikan tiba-tiba ular itu jatuh dengan sendirinya dari ranting pohon. Tidak mengerti mengapa ular itu berhibernasi atau apa, dia merayap masuk ke dalam gua.

Su Su berbaring di dada Tan Tai Jin dan tiba-tiba tertawa. Dia tertawa renyah dan jelas membuat hutan bambu tampak menghangat di malam musim dingin di awal bulan. Wajah Tai Jin sangat jelek. Niat membunuh berkecamuk di matanya ketika tiba-tiba dia memeluk lehernya dengan erat dan meringkuk di pelukannya.

"Tidak masalah jika kau lemah. Aku akan melindungimu di masa depan."

"Enyahlah!" dia memutar tangannya dan meremas bagian belakang leher Su Su ingin mencekiknya sampai mati. Mata ungu gadis itu bersinar terang. Itu jelas merupakan warna iblis namun itu tidak membuatnya terlihat jahat malah lebih indah. Dagu Su Su bersandar di bahu Tan Tai Jin dan dia malah terlihat mempesona. Suaranya lembut dan pelan dan mendengarnya di malam musim dingin yang sepi seseorang bahkan bisa mendengarnya dengan sedikit rasa malu. 

Till The End of The Moon (Black Moonlight Holds The BE Script)Where stories live. Discover now