BAB 27

2.3K 390 21
                                    

"I want to lend you my coat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I want to lend you my coat."

Lagu yang pernah omega nya nyanyikan itu, memiliki lirik yang ia sukai setelah berselancar di internet beberapa jam yang lalu untuk mengetahui mengenai lagu itu. Lagu yang menunjukkan cinta, memberitahu jika cinta bisa disampaikan tak hanya lewat kata, tetapi lagu, perhatian dan Kim Taehyung ingin memperlihatkan cinta nya melalui jaket yang selalu ia berikan pada Jungkook.

"One that's as soft as your cheek."

Lirik itu rasanya menggambarkan bagaimana lembutnya mantel yang ia kenakan, memiliki kelembutan yang sama dengan pipi yang omeganya miliki. Taehyung tak tahu jika omega nya memiliki selembut itu, lebih lembut daripada yang terlihat tanpa tambahan krim untuk menutupinya. Omega nya, memiliki segala yang ia inginkan.

"So when the world is cold, you will have a hiding place you can go."

Taehyung tak pernah mengharapkan dunia yang dingin untuk omega nya, dia terlalu banyak melewati dingin dalam hidup karena kejadian masa lalu yang membawanya pada keadaan di mana segalanya adalah bohong dan segalanya menuju kematian. Namun, jika memang dunia kembali dingin nantinya, Taehyung berharap jika omega nya mengingat bahwa dirinya lah si pemilik mantel yang begitu hangat.

"I want to lend you my coat."

Mantel hangat nya, akan ia berikan pada Jungkook, memberikan hangat dan sejuta hal baik ketika omega nya melangkah menggunakan mantel miliknya hingga Taehyung pun ingin menghapus dingin untuk omega nya malam ini dengan pandangan yang tertuju pada seorang pria bernama Juna diikuti gumaman yang terhenti.

Iris cokelatnya menyorot tajam pada si pembuat kenangan buruk dalam ingatan omega nya, tetapi pria itu masih mampu tersenyum dan sesekali tertawa seolah menantangnya. Namun, itu tak akan memancing emosinya sama sekali, terbukti dari Kim Taehyung yang masih tetap duduk di atas sofa sambil meminum sekaleng soda.

"Kau tahu? Ada hari di mana kita harus mengabaikan hal-hal yang kita inginkan agar tidak memberi keuntungan untuk orang lain." ucap Taehyung yang kembali meneguk soda dan mengerutkan dahi ketika soda itu menyapa tenggorokannya begitu kuat sebelum tubuhnya bangkit, menghela napas dan membawa pisau di tangannya.

"Inginnya aku menyerahkan mu untuk menjemput kematian," ucap Taehyung yang kini berhenti, tepat di hadapan Juna yang masih setia untuk memperlihatkan deretan giginya yang begitu rapi, tak memperlihatkan takut. Namun, Taehyung memahaminya dengan baik. Cara kerja hutan, jika memperlihatkan takut, maka kematian akan datang lebih cepat hingga Taehyung pun tertawa kecil, mengayunkan pisau dengan cepat ke arah leher, menghentikan tawa yang Juna perlihatkan walaupun pisau terhenti beberapa centi dari lehernya.

"Tapi, itu terlalu menguntungkan untukmu karena kau telah membunuh banyak orang," ucap Taehyung yang kembali menarik pisau dan memainkannya, cukup membuat seorang alpha yang menyembunyikan takut terus memperhatikan apa yang ia lakukan. Kim Taehyung menghela napas ketika ia mengingat tangkapan kamera pengintai dimana pria itu menjalankan aksinya dan akan ada orang yang dinyatakan hilang setelah itu.

Et Cetera (Etc) [ TAEKOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang