(Warning! Part ini beberapa akan menjelaskan adegan kekerasan dan ucapan tidak pantas, dimohon kebijakan pembaca. Terimakasih~)
5 tahun lalu.
Seola hanya bisa pasrah saat lelaki itu menyeretnya ke sebuah tempat.
Bau asap rokok mulai menusuk indera penciumannya, benar-benar tidak nyaman.
"S-sunbae, k-kau ingin membawaku kemana?"
Lelaki itu, Jeon Woohyun tidak menjawab dan terus menarik Seola agar selalu mengikutinya.
Hingga sampai pada gerombolan tiga orang siswa lelaki, dengan seragam yang jauh dari kata rapi itu.
Masing-masing dengan sebatang rokok di tangan.
Woohyun memaksa Seola duduk di sebuah kursi yang ada di sana.
Dengan rasa ketakutan yang luar biasa, Seola tidak bisa memberontak.
"Jadi ini pacar barumu?" tanya salah satu dari mereka.
"Oh! Aku tahu kau, kau baru masuk seminggu yang lalu, kan?"
"Parah kau Woohyun, hahaha!"
Woohyun menepuk pundak Seola, "Kau diam saja? Itu tidak sopan, loh. Tidak mau memperkenalkan diri?"
Seola menatap Woohyun enggan. Sekarang lelaki itu juga mulai menyalakan rokok untuk dirinya sendiri.
Ia ingin menangis saja rasanya.
Belum sempat ia membiasakan diri di sekolah barunya atau mendapat teman, ia sudah terjebak dengan lelaki ini.
Jeon Woohyun, senior kelas tiga yang selalu mengganggunya sejak hari pertama ia masuk ke sekolah ini.
Dan karena itulah, teman-teman sekelasnya seperti terkesan menjaga jarak dengannya.
Dan baru ia ketahui kalau reputasi Woohyun di sekolah benar-benar buruk.
Sungguh tidak bisa dipercaya dengan kelakuan seperti itu, ia mempunyai latar belakang keluarga yang bisa dibilang memiliki hak berkuasa paling tinggi di sekolah itu.
Jeon Woohyun, putra tunggal Jeon Youngdo, pebisnis sukses, petinggi hukum, serta pemilik salah satu yayasan pendidikan internasional terbaik seantero negara.
Seola pun tidak mengerti alasan mengapa Woohyun memilihnya untuk menjadi 'target'.
Bahkan, Yoo Harin, gadis terpopuler di sekolah, rumornya ia dengar senior kelas dua nya itu beberapa kali berusaha mendekati Woohyun.
Namun lelaki itu tidak pernah menghiraukannya.
Kembali lagi, dengan dirinya yang sekarang hanya bisa duduk dengan empat orang lelaki di hadapannya.
"N-namaku Im Seola, kelas 1-A,"
"Tipe gadis polos, ya? Woohyun-ah, tipemu sudah berubah, ya?"
"Tapi aku akui wajahnya memang oke,"
Mendengar itu seketika Seola merasakan tubuhnya bergetar, ini sudah keterlaluan.
"Pandai sekali kau, Woohyun-ah," Salah satu dari mereka menyenggol lengan Woohyun.
Woohyun diam saja, kemudian seringai mengerikan terbit dari bibirnya.
Tangannya terulur menepuk-nepuk kepala Seola.
...
Minggu berikutnya menjadi semakin parah saat Woohyun mulai mengatakan kepada semua orang kalau ia dan Seola berpacaran.
Dan itu tentu saja hanya keputusan sepihak. Ia tidak pernah mengiyakan dan bahkan selalu mengelak jika ada yang bertanya langsung padanya.
Tapi tentu saja, karena pengaruh Woohyun, semua orang langsung beranggapan kalau itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unpredictable Mr. Lee! | LEE JENO (Completed)
Fanfictionwhen Lee Jeno is your husband, sounds perfect? (HANYA CERITA FIKSI)