61. sadar?

11.1K 974 74
                                    

Jangan lupa vote and komen

Astaga dari 1k yang baca part ini cuma 9 orang yang folow? Tolong ya gaes jangan jadi pembaca gelap, kalau 200 doang dari 1k yang folow udah bisa update loh, hargai Author ya🙏

Target aku folowers wattpad aku harus naik sampe angka 500! Gak nyampe? Gak update!!

Aku baru sadar dari sekian banyak yang baca cerita aku folowers cuma 200an jadi nggak bosen bilangin folow sebelum baca!!!

Happy reading

Ana tengah duduk santai dikamarnya sambil menonton kartun, Kegiatananya hanyalah makan, minum, dan rebahan.

"Bosen," gumamnya membuang remote Televisi kesembarang arah.

Ana turun dari tempat tidur, lalu memakai sendal rumahan miliknya lalu berjalan keluar kamar.

"Hai sayang," Sapa Briana ramah kepada Ana.

"Bunda," Gumam Ana pelan dengan ekspresi terkejut.

"Bunda mau ngapain?" Tanya Ana.

"Bunda mau ajak kamu jalan-jalan, mau?" Tanya Briana.

Ana sedikit berpikir, ia juga bosan dirumah tidak ada salahnya kan Ia ikut? Lagi pula Rey masih lama akan pulang pikirnya. Ana menganguk mengiyakan setelah lama berpikir.

"Ana ganti baju dulu," Ucapnya lalu berjalan kembali kekamar.

Yes!aku berhasil, lihat saja Tiara Batin Briana bersorak.

Ana kembali setelah selesai berganti pakaian dengan penampilan lebih rapi dari pada sebelumnya.

Briana menarik tangan Ana menuju mobil miliknya yang terparkir didepan rumah itu.

"Kita mau kemana bunda?" Tanya Ana.

"Jalan-jalan, kamu pasti bosen kan karna suami kamu dikantor?"

Ana menganguk mengiyakan. Setelahnya lama keheningan terjadi.

"Bunda tuh pengen banget meluk Rey." Briana tersenyum lirih.

Ana menengok kearah Briana, mata bulatnya mengerjab. "Maaf kalo Ana belum bisa bantu." Ucapnya tersenyum simpul.

Tangan Briana merambat ke sling bag milik Ana yang tergeletak disebelahnya. Dengan pelan ia mengambil handphone menantunya.

"Ana kalau cape tidur aja, nanti bunda bangunin pas udah sampai," Ucap Briana lembut.

"Ana gakpapa kok cape," Ucapnya tersenyum polos.

Namun berbeda dengan kenyataanya Ana sudah mulai terlelap karna kehamilannya membuatnya sering mengantuk. Melihat itu dengan gesit Briana membuka handphone milik Ana. Lalu mengetikan sesuatu.

Ana: mama sibuk gak? Ana mau ketemu mama, datang ke alamat ini ya?

🍭!lokasi

Mama tiara: oke sayang.

Read.

Briana langsung menghapus kolom chat itu, dan memasukan kembali handphone Ana ke dalam Sling bagnya.

Briana tersenyum miring, jika saja hari itu keluarga Aldevaro menerima permintaannya untuk bertemu Rey, Briana tidak akan berbuat demikian. Ia memang salah meletakan Rey dipanti asuhan tapi dia memiliki alasan untuk itu, tidak direstui saat pernikahan sampai diusir bersama suaminya oleh mertuanya membuat Briana berbuat demkian.

REYNATHAN (Segera Terbit)Where stories live. Discover now