IT'S SCHOOL TIME! with ULTRA [COMPLETE]

DARE untuk Z

Hai semuanya! Disini adalah request kalian sebelumnya. Sebelumnya maaf kalau ceritanya gaje dan gak sesuai dengan harapan kalian, tapi semoga kalian suka. Nah disini saya akan up requestnya acak-acak ya, karena tergantung ide request mana yang saya dapat duluan. Oke tanpa berlama-lama mari kita saksikan korban dare kita hari ini!

Author Hana: "Zett, ada sesuatu buat kamu!"

Zett: "Eh Hana-san, apa itu?"

Author Hana: "Nih baca aja."

Zett: "Eh? Panggil mama?"

Author Hana: "Iye, udah sana laksanakan darenya."

Saa... mari kita mulai ceritanya.

Ace: //lagi masak di dapur//

Zett: //mengintip Ace dari pintu dapur// Aku harus panggil Ace nii-san dengan sebutan "mama" ? (batin)

Ace: "Oh Zett udah pulang ya?"

Zett: "Eh kaget kaget. Em... iya... eto..."

Ace: "Kenapa Zett?"

Zett: "A... aku pulang... mama!"

Ace: "Hah?? Zett, kok kamu panggil saya mama??"

Zett: "Iya, kenapa ma?"

Ace: "Lho? Kamu kenapa Zett?"

Zett: "Gapapa kok ma. Mama gak suka dipanggil mama?"

Ace: "Bu... bukan gitu, tapi aku kan bukan ma-"

Zett: "AHHHH AKU GAK KUAT LAGI!!"

Ace: //Panik//

Zett: "MAAF ACE NII-SAN TADI AKU DISURUH HANA-SAN MELAKUKAN DARE MEMANGGIL ACE NII-SAN DENGAN PANGGILAN MAMA!"

Ace: //melongo// "Eh? Tunggu, tadi kau bilang Hana-san yang nyuruh?"

Zett: "Iya, karena itu darenya."

Ace: ...... "Pfft... hahahaha! Oalah, ternyata gitu ya." //langsung memeluk Zett//

Zett: //bingung namun tetap memeluk Ace//

---sore hari---

Author Hana: "Nah daremu udah selesai Zett."

Zett: "Makasih Hana-san."

Lanjut dengan dare kedua. Korbannya masih sama.

---Pagi hari---

Author Hana: Oi Zett!"

Zett: "Ya? Ada apa Hana-san."

Author Hana: "Nih, kamu dapet dare lagi."

Zett: "EEHHH?? Kenapa aku harus memanggil shishō dengan sebutan sayang? AAAAA APA KATA SHISHŌ NANTI?? APA YANG HARUS KULAKUKAN?!!"

Author Hana: "Berisik lu Zett. Hush sana, laksanakan darenya."

Saa... cerita pun dimulai

Saat ini Zett dan Zero sedang latihan di Ultra Collosseum. Namun sepertinya Zett lagi gak fokus.

Zero: "Oi Zett, kenapa hari ini gak fokus sih?"

Zett: "Eh, maaf..."

Zero: Nih anak kayaknya lagi banyak pikiran ya? (batin)

Zero: "Yaudah kita istirahat dulu."

Zett dan Zero pun istirahat.

Zero: "Oi Zett, kau sedang memikirkan apa?"

Zett: "Eto... aduh, gimana ya saya jelasinnya ya? Tolong jangan kaget dan tolong jangan jauhin saya" TvT

Zero: "Iya cepetan ngomong."

Zett: "Jadi... saya... dapet dare."

Zero: "Ya, trus?"

Zett: "Darenya... saya disuruh panggil shishō dengan sebutan..."

Zero: "Apa?"

Zett: "Sa... sa... sayang." //muka memerah dan langsung menutup mukanya//

(Efek suara kaca pecah)

Zero: //melongo + mukanya pucat kayak mayat hidup + merinding//

Zero: Mendingan Sia yang manggil gua sayang daripada Zett (batin)

Zett: "Eh... Zero-san! ZERO-SAN!! TOLONG INI DEMI DARENYA!! BIAR CEPAT KELAR!! HUWEEEE!!"

(Sebenarnya saya kasihan sama mereka berdua, tapi ya namanya dare ya... gitu deh.)

Zero: "Oke, demi darenya biar cepet selesai, aku akan bertahan."

Zett: "Hiks... Zero-shishō! Eh, maksudnya... sayang, makasih sayang." >////<

Zero: "WOI AUTHOR LUCKNUT, UDAH DILAKSANAKAN DARENYA!! KASIAN ANAK ORANG KENA MENTAL OI!!"

Author Hana: "Ya ya... darenya udah selesai Zett. Yang penting udah kamu lakuin."

Zett: "HUWEEEE AKHIRNYA //langsung bersujud di tanah//

Zero: //ikutan bersujud di tanah juga//

Author Hana: Fix, nih berdua udah kena mental (batin)

Sekian dan terima kasih.

Terima kasih Claraa804 dan Amira399 untuk requestnya.

Maaf kalau gaje dan gak sesuai dengan harapan kalian. Semoga kalian suka ya 🙏🏻