PMS Membawa Ketenangan

192 16 10
                                    

Baiklah kali ini darenya akan saya buat cerita panjang seperti biasa. Mengapa? Karena berhubung ada request dare ini, jadi tiba-tiba dapat ide untuk buat cerita dengan judul diatas. Terima kasih request darenya Auxy55 🙏🏻

Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja ini ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja ini ceritanya....





Berlatar di asrama A-2 sekitar jam 11 malam. Saat itu ultrawoman bernama Alessia sedang mengerjakan tugas laporan dari markas. Lagi asyik kerjain tugas, tiba-tiba perutnya kek lagi masuk angin sehingga perut jadi mules. Setelah dicek, ternyata dia datang bulan.

Besok pagi sebelum ke sekolah, Alessia mengantar laporannya dulu ke markas. Ketika laporannya mau diserahkan, pintu ruangan sang kapten seketika rusak. Dikarenakan sang pelaku membuka pintunya dengan barbar.

Alessia: "PERMISI KAPTEN MAU SERAHKAN LAPORANNYA!!"

Kapten: "Taruh di meja sana saja ya." :)

Alessia: "Nih udah ya." //langsung cabut//

Kapten: Wah, lagi PMS hari pertama nih anak. Sabar sabar (batin)

---Di sekolah---

Alessia membuka pintu dengan barbarnya dan untungnya dialah yang datang pertama, sehingga ia bisa tiduran di kelas sambil menunggu kelasnya dimulai. Sekitar 20 menit kemudian datanglah teman-temannya dan melihat Alessia tidur di kelas. Melihat itu Zero mencoba untuk membangunkannya.

Zero: "Oi, Sia bangun. Ntar lagi kita udah mau masuk, bangun yuk." //puk puk pundaknya Alessia//

Alessia: ......

Zero: "Nee Sia, kalau gak bangun ntar aku makan pudding coklatmu di kulkas lo~"

Alessia: ......

Akhirnya karena 2 kali tidak mendapatkan respon, Zero langsung menggoyangkan Alessia. Tapi sayangnya Zero malah kelempar keluar kelas sama Alessia, hingga kaca jendela kelas pecah. Dan Zero pun terjatuh di semak-semak. Yang menjadi saksi mata pun melongo melihat kejadian ini.

Alessia: "BISA GAK SIH GAK USAH GANGGU GUA TIDUR?!"

Rosso: "Ano... Sia-san, sebentar lagi kelas mau dimulai. Jadi..."

Alessia: "Hah?"

Mendengar tekanan nada yang seperti itu, Rosso langsung mundur 50 langkah hingga menabrak pintu kelas. Dan seketika kelas menjadi dingin seperti musim salju. Semua pun terhera-heran dengan perubahan sikap Alessia.

Seharian di sekolah, Alessia menjadi orang yang pendiam dan penyendiri, tidak mau diganggu. Ketika jam pulang sekolah, biasanya satu kelas akan pulang bersama-sama. Tapi kali ini Alessia langsung tancap gas ke asrama dengan kekuatan speed type-nya.

Sesampainya di asrama, Alessia langsung mandi dan segera menuju tempat tidurnya untuk berguling-guling. Yap, perutnya udah mules banget. Oiya, sebelumnya, Alessia sudah memasang papan yang mengatakan untuk tidak mengganggunya selama 1 minggu. Ketika ada yang membaca tulisan di papan tersebut, semuanya tambah heranlah.

Glenfire: "Nih anak kenapa sih? Lagi ada masalah di markas ato apa?"

Orb: "Entahlah."

Ginga: "Padahal kemarin dia baik-baik saja, kenapa tiba-tiba bisa berubah gini?"

Zero: "Nih anak asal main lempar orang keluar jendela aja. Woi Sia, lu kenapa sih hari ini?" 。・゚・(ノД')。・゚・

All cowok -Zero: "Dramatis amat sih lu, Zer."

Tiba-tiba Rosso dan Blu mencoba untuk menghubungi Astran dan Tia, lalu mereka mencoba menjelaskan situasi yang sedang terjadi. Ternyata mereka baru tahu kalau Alessia lagi PMS. Lalu Astran menyarankan mereka untuk jangan rusuh selama 1 minggu. Hmm... apakah mereka bisa? Mari kita lihat.

Mulai malam ini, mereka mencoba untuk tidak membuat kerusuhan dengan langsung masuk kamar masing-masing dan tidur. Tunggu, kalian ada PR gak? Ah sudahlah, terserah mereka saja.

Hari kedua, para cowok membiarkan Alessia dengan dunia ketenangannya. Bahkan anak-anak keals 10-A dan 12-A tidak berani mengajak Alessia berbicara, karena sudah tau dari kelas 11-A dan si kembar.

Ketika di asrama, para cowok langsung masuk kamar dan melakukan aktivitas di kamar dengan sangat sangat pelan-pelan, seperti berbicara dengan teman sekamarnya atau adu bacot. Pokoknya tenang banget, sampai suara jangkrik atau tokek pun terdengar.

Bahkan di markas Dimension Force karena sudah tahu kebiasaan ketua tim penyerang 3 ini kalau lagi PMS, sehingga tugas laporan yang seharusnya dikerjakan oleh sang ketua beralih ke 2 rekan timnya yang mengerjakan.

Rei: "AELAH NIH SI BAMBANG MALAH LAGI PMS. WOI CEPETAN KELAR TUH PMSNYA! TUGAS LU MALAH NUMPUK DI TEMPAT GUA ANJIR!!"

Kapten: "JANGAN BANYAK NGELUH, CEPETAN KERJAIN LAPORANNYA!!!"

Rei: "Ma... maaf pak ketua."

Roy: Mamam to the push lah kau, Rei-san (batin)

Keheningan ini pun berlangsung selama seminggu penuh. Pada hari kedelapan, akhirnya Alessia sudah kembali ke Sia-chan yang manis. Melihat itu semua langsung menangis bahagia sambil bersujud, ada juga yang langsung tepar gak tau kenapa, bahkan ada yang sampai salto dan kayang. Intinya para cowok kelas 11-A ini bahagia. Sedangkan reaksinya Alessia....

Alessia: Nih bocah-bocah pada napa sih? (batin)



Sekian dan terima kasih.

Maaf kalau ceritanya gaje dan gak sesuai dengan harapan.

Tapi semoga suka dengan ceritanya 🙏🏻

IT'S SCHOOL TIME! with ULTRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang