Chapter 42- Dari Masa Depan Part 1

167 9 19
                                    

Berlatar di Tanah Cahaya waktu masa depan, terlihat dua ultra muda sedang jalan-jalan. Kebetulan salah satu ultra melihat adanya sebuah toko pudding langganannya.


"Nii-san, kita mampir ke toko itu yuk!"

"Hah? Beli pudding lagi? Woi, stok di kulkas masih banyak."

"Ayolah, nii-san." //puppy eyes//

"Hah ... kau sama saja dengan okaa-san. Yaudah, beli sana."

"Yeay! Arigatou, nii-san."


Mereka pun mampir ke toko pudding tersebut. Setelah itu mereka memutuskan untuk pergi ke taman kota untuk menyantap pudding yang baru dibeli. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang ultra muda lainnya yang merupakan saudaa sepupu mereka.


"Eh, Tomi?"

Tomi: "Wah, Ten nii-san, Yuu nii-san, kalian lagi apa?"

Ten: "Oh, lagi jalan-jalan aja. Bosen di rumah."

Yuu: "Okaa-san sama oto-san lagi sibuk."

Tomi: "Sama aja dengan gua. Eh, sini deh, ada yang mau aku bisikin."

Ten: "Apaan sih. Ngomong aja langsung napa."

Tomi: "Hah sudahlah, kemarilah."


Ten dan Yuu mendekati Tomi, kemudian Tomi membisikkan sesuatu yang pada akhirnya membuat Ten tersenyum miring.


Ten: "Heeh ... mesin waktu ya? Menarik juga."

Tomi: "Ya kan. Makanya aku mau melihatnya. Dan aku sudah minta izin sama Hikari-san. Katanya boleh."

Yuu: "Jadi mesin waktunya dibuat sama timnya Hikari-san toh. Apakah nenek ikut berpartisipasi?"

Tomi: "Nenek Akemi? Kurasa tidak. Ayo kita kesana!"


Tomi langsung menarik tangan Ten dan Yuu dan membawa mereka ke lab Hikari. Sesampainya disana, mereka bertemu dengan Hikari.


Hikari: "Oh, udah datang. Kalian boleh lihat alatnya dari luar. Boleh masuk tapi jangan sentuh apapun. Kalau bisa sih gak usah masuk. Aku mau pergi sebentar."


Tomi, Ten, Yuu: "Oke!"


Hikari pun pergi meninggalkan mereka bertiga. Kemudian Ten, Tomi dan Yuu pun masuk ke dalam untuk melihat mesin waktu tersebut. Mereka bertiga pun terpukau.


Yuu: "Wah! Keren banget alatnya. Sayang nenek gak ikut proyek ini."

Tomi: "Aku gak bisa berkata-kata."

Ten: "Eh ini tombol apaan? Tekan ah~"


Ten melihat ada sebuah tombol yang bertuliskan 'dilaranng menekan tombol ini', tapi malah ditekan. Alhasil, mesin waktu tersebut menyala, sehingga mereka bertiga menjafi panik.


Yuu: "Nii-san habis tekan apaan?"

Ten: "Um ... ini." //menunjuk tombol yang barusan ditekannya//

Tomi: "Astaga toge! Itu kan gak boleh ditekan tulisannya!"

Ten: "Ya ... penasaran ama tombolnya." //cengengesan//

IT'S SCHOOL TIME! with ULTRA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang