chapter 1: protes dan rencana

6.9K 393 9
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #🔞

















-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)






















-sorry for typo
-773 words

...
...

Pagi hari itu suasana aula dimana biasanya di gunakan untuk pertemuan nampak tidak baik. Selama hampir dua jam tuan muda dari keluarga tersebut terus-menerus mengajukan keluh kesahnya, memprotes begitu banyak hal hingga rasanya sulit untuk mengatur napas dengan benar.

Xiao Zhan, pemuda berumur delapan belas tahun yang baru saja kembali setelah tiga tahun lamanya menetap di suatu wilayah untuk diberikan pembelajaran sebagai tuan muda dari keluarga terpandang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Zhan, pemuda berumur delapan belas tahun yang baru saja kembali setelah tiga tahun lamanya menetap di suatu wilayah untuk diberikan pembelajaran sebagai tuan muda dari keluarga terpandang. Dia yang selama tiga tahun berada ditempat yang asing bersama tuan muda lain dari berbagai keluarga, pun tidak pernah mendapatkan berita atau bahkan surat dari luar wilayah pembelajaran.

Lalu ketika kembali kerumah dan mendapatkan kabar jika sang kakak yang hanya berjarak lima tahun darinya itu akan dinikahkan, tentu saja Xiao Zhan menjadi sangat marah dan tidak menerima alasan apapun yang paman ataupun bibinya berikan. Sudah jelas bahwa kedua orang tua itu hanya menginginkan harta kekayaan dengan cara memberikan seorang nona pada tuan tanah dari kota sebelah, mereka pikir Zhan tidak sepeka itu untuk menyadari hal tersebut.

Memang benar semenjak kedua orang tuanya meninggal Xiao Zhan beserta kakaknya itu diurus oleh paman dan juga bibi yang dekat dengan mereka, akan tetapi lama-kelamaan tingkah dari kedua orang tua itu semakin tidak masuk di akal. Bukan hanya sang paman, melainkan bibi mereka pun gila akan harta.

Mungkin memang benar mereka berasal dari keluarga keturunan yang serba berkecukupan, tapi tetap saja sikap paman dan juga bibi dari Xiao Zhan mencerminkan sosok tamak yang gila akan harta.

Xiao Xuan, kakak perempuan dari Zhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Xuan, kakak perempuan dari Zhan. Wanita itu hanya bisa memasrahkan diri akibat tuntutan pernikahan yang mendatanginya, diumurnya sekarang memang sudah sangat pantas bagi wanita seperti Xuan menjalani pernikahan dan hidup dengan pria di sampingnya. Pasalnya jika menunggu lebih lama, maka rasa malu bukan hanya ditanggung olehnya saja melainkan juga dengan anggota keluarga lainnya.

Akan tetapi sungguh, sebenarnya Xuan tidak mempermasalahkan sebuah ikatan pernikahan. Namun jika harus menikah dengan pria yang bahkan tidak ia kenali, itu sesuatu hal yang selalu ingin dihindari. Di balik wajah cantik dan juga polos miliknya, diam-diam pun Xuan sudah memiliki seorang kekasih. Pria itu juga berasal dari kota yang sama seperti tuan besar yang akan di nikahkan dengannya, akan tetapi karena dia berasal dari keluarga yang biasa saja maka Xuan tidak bisa menjamin jika paman dan juga bibinya akan memberikan restu mereka dengan mudah.

Kembali lagi pada diri Xiao Zhan yang masih melayangkan protes nya, dia tidak memperdulikan jika akan dianggap durhaka karena menentang orang yang lebih tua asalkan sang kakak tidak mendapatkan tuntutan seberat itu.

"Kalian tidak bisa memaksa kakak begitu saja, dia pasti memiliki alasan sendiri kenapa masih belum menginginkan sebuah pernikahan!" nada suaranya meninggi.

Xiao Ping melayangkan tatapan tajamnya "Jaga nada bicaramu, kami lebih tua maka hormatilah"

Mendengarnya membuat Xiao Zhan ingin tertawa mengejek namun tetap ia tahan dan berakhir mendengus sebal, dia mungkin memang tidak memiliki sopan santun yang begitu baik akan tetapi tetap berusaha menjaga kata-kata yang dilontarkan agar tidak terdengar kasar.

Dengan berani ia kembali berujar, "Batalkan pernikahan itu, kakak berhak memilih pasangannya sendiri" hanya itu yang diharapkan nya.

"Tidak, pernikahan ini sudah lama di setujui oleh kedua belah pihak. Jika dibatalkan maka itu akan menjadi aib keluarga, Zhan tolong mengertilah" Wen Meiyi, wanita yang masih terlihat muda di umurnya yang semakin bertambah itu coba untuk memberikan pengertian pada sang keponakan.

Xiao Zhan memberang, "Mengerti bagaimana, kedua belah pihak siapa?. Apakah kalian berdua memberikan kesempatan bagi kakak untuk berbicara, tentu saja tidak akan ada kesempatan seperti itu"

Xuan yang berdiri tepat dibelakang sang adik itu hanya mampu terdiam, ingin menghentikan pun rasanya sia-sia saja karena disaat seperti ini Xiao Zhan tidak akan mungkin mau mendengarkannya.

Xiao Ping mulai muak dengan pembicaraan ini, dia benar-benar ingin menghentikan keponakannya itu untuk terus berbicara. "Sudah cukup, keputusan sudah di ambil. Tidak ada waktu untuk memberikan penolakan, kami harus pergi sekarang." merasa cukup melakukan adu mulut dan segera beranjak pergi diikuti oleh sang istri di belakangnya.

Pada akhirnya Xiao Zhan pun hanya mampu menahan diri untuk kembali berbicara. Walaupun mendapatkan penolakan dari paman dan juga bibinya, dia akan tetap berusaha memikirkan cara agar sang kakak dapat terbebas dari pernikahan tersebut.

"Kakak apa kau percaya padaku?"

Dahi Xuan nampak berkerut, bertanya-tanya rencana macam apakah yang akan adiknya itu lakukan. Dia pun mengangguk dengan keraguan, "Tentu saja, kakak sangat percaya padamu"

"Kalau begitu kita tunggu hingga hari pernikahan itu tiba" dia pikir telah memiliki rencana terbaik yang dapat di gunakan.

"Apa yang akan kau lakukan?" Xuan memperlihatkan keraguan dalam dirinya.

meraih kedua tangan yang lebih tua, menggenggamnya dengan begitu erat.
"Kakak tenang saja, percayakan padaku. Semua akan baik-baik saja" senyuman lembut menghiasi wajahnya.

"Baiklah, semoga semua memang akan baik-baik saja"

...
...
















-tbc.






















Deal With You
story by: naninary03_

DEAL WITH YOU |•| yizhanWhere stories live. Discover now