Part 14 [ KDRT ]

129 24 0
                                    

>>>

"Oh iya nak. Kenapa kalian itu tak tampak seperti sepasang kekasih yang baru saja pacaran ya?"

Y/n yang sedang mengiris bawang itu pun menatap Eomma Min hingga keduanya pun bertatapan selama beberapa detik dan Y/n pun perlahan tersenyum sambil menjawab,

"Eum.... Mungkin kita masih terlalu canggung karena masih baru."

Setelah itu, Y/n pun kembali mengiris bawang dan Eomma Min pun berkata sambil memotong cabe,

"Ya mungkin saja. Tapi cara bicara Yoongi padamu memang tidak manis begitu ya nak? Lu gue gitu?"

Y/n pun kembali menghentikan pekerjaannya sejenak dan setelah itu, ia kembali melanjutkan pekerjaannya sambil menjawab,

"Ya begitulah Eomma. Sejak pertama kita kenal, memang begitu."

"Eum... Begitu ya. Padahal panggilan itu terlalu kasar untuk sepasang kekasih." ucap Eomma Min dan Y/n hanya diam sambil terus menyelesaikan pekerjaannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 19.10

Eomma Min cukup terkejut dengan cara kerja Y/n di dapur yang ternyata tak sesuai dengan ucapan Y/n tadi sore.

Y/n malah bekerja dengan baik di dapur tanpa sedikitpun bertanya tentang apa yang harus ia lakukan di dapur.

Beberapa jenis masakan sudah Y/n masak hingga jam makan malam sudah tiba.

Yoongi yang sejak tadi sore hanya duduk dengan bermain game di ponselnya pun sudah selesai mandi lagi dan sekarang Yoongi sudah duduk berdampingan dengan Y/n di depan meja makan.

Appa dan Eomma Min juga sudah duduk bersama dengan mereka. Mereka makan malam dengan begitu menikmati masakan Y/n.

"Y/n bohong sama Eomma tadi sore." goda Eomma Min saat makan malam telah usai dan saat ini Y/n sudah berdiri di depan pintu utama bersama dengan Yoongi.

"Bohong? Aku tidak merasa berbohong." ucap Y/n dengan raut wajahnya yang tampak khawatir itu.

"Kamu bilang kalau kamu gak bisa masak. Tapi nyatanya, makanan di meja makan tadi, kamu yang masak. Jadi, kamu berbohong pada Eomma." ucap Eomma Min sambil tersenyum dengan godaannya pada Y/n hingga Appa pun berkata,

"Masakanmu sangat enak nak. Appa tidak menyangka jika Yoongi bisa memilih gadis yang tepat seperti kamu nak."

Y/n pun menunduk malu dengan hatinya yang juga kebingungan saat itu dan Yoongi pun berkata,

"Aku anter dia pulang ya Appa, Eomma. Yuk." Yoongi langsung berbalik badan dan Y/n pun menyempatkan diri untuk tersenyum pada kedua orang tua Yoongi sebelum ia pergi.

Setelah itu, keduanya pun naik berboncengan.

Sesampainya di depan Gedung Apartement milik Y/n, Y/n pun berkata sambil memberikan helm yang ia pakai itu pada Yoongi sambil berkata,

"Makasih ya karena udah anterin aku."

Yoongi hanya menjawab dengan deheman sambil berkata,

"He'em. Makasih juga ya."

"Eum... Makasih untuk apa?" tanya Y/n dengan terus menatap Yoongi dan Yoongi pun menjawab santainya,

"Yaaa. Makasih. Makasih aja." setelah itu, Yoongi langsung tancap gas pergi dengan motornya meninggalkan Y/n disana.

Sambil terus berjalan masuk ke lobby, hati dan pikiran Y/n masih kebingungan. Hingga sampailah ia di lift. Berdiri terdiam disana hingga lift pun terbuka saat Y/n sudah sampai di lantai 17.

Peka Dong!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang