Part 91 [ Pilihan ]

107 26 2
                                    


>>>

"Appa, gimana kalau ntar aku malah pipis?" tanya Jaesang dengan gugupnya pada Appa Han yang duduk disampingnya itu dan Appa Han yang terkejut karenanya pun menjawab,

"Wah bentar dulu ya. Appa mau beli popok dulu. Biar kamu leluasa pas mau kencing nanti kalau dah di ruang audisi."

Tanpa menunggu persetujuan dari Jaesang, Appa Han pun bergegas keluar dari ruangan antrian dan Jaesang semakin gugup karena solusi nyeleneh Appa nya itu.

Tak lama kemudian, Appa Han kembali dengan membawa sebungkus popok bayi sambil berkata,

"Nih popok nya nak. Kamu cepat pakai sana!"

"Kok popok bayi sih Pa? Yang bener lah Pa." ucap Jaesang kesal karena popok yang Appa Han beli adalah popok bayi dan dengan percaya dirinya, Appa Han menjawab,

"Lah ini dah bener nak. Ini mami pokok loh nak. Tidak gembung."

"Iih Appa gitu banget. Yakali itu muat." ucap Jaesang kesal dan Appa Han pun berkata,

"Kamu tenangin diri lah Nak. Percaya diri dong. Kayak Appa pas ikut audisi dulu."

"Emang gimana?" tanya Jaesang dan Appa Han pun menjawab dengan bangganya,

"Appa tuh percaya diri banget dan bahkan, Appa dulu sampe diusir dari ruang audisi. Tapi Appa tetap percaya diri loh. Jadi, Walaupun kamu tidak diterima jadi trainee nantinya, kamu harus tetap percaya diri ya Nak."

"Kok Appa bisa diusir sih?" tanya Jaesang dengan kerutan di dahinya dan Appa Han pun menjawab,

"Karena cara nyanyinya Appa jelek. Hihihii..."

"Wah pantes diusir. Udah nyanyinya jelek, masih aja percaya diri banget. Tapi kenapa kemarin, nyanyinya Appa udah enak?" tanya Jaesang dan Appa Han pun menjawab sambil menepuk bahu Jaesang,

"Ya yang gak enak kan nyanyinya itu dulu nak. Sekarang ya dah beda."

Tiba-tiba...

”Peserta selanjutnya, Han Jaesang.”

Terdengar suara dari seorang penyiar penyelenggara audisi dan Jaesang langsung berlari masuk ke ruang audisi tanpa berpamitan pada Appa Han.

"Lah popoknya ini gimana?" tanya Appa Han sambil menjinjing popok dengan kemasan sachet itu dan tiba-tiba ada anak dari seseorang yang menemani anaknya ikut audisi juga itu menangis hingga Appa Han pun menghampirinya, lalu Appa Han bertanya pada seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih kecil itu,

"Kenapa anaknya nangis?"

"Sepertinya dia ingin ganti popok. Tapi aku lupa untuk membawa popok ganti untuknya." jawabnya sambil berusaha untuk menghentikan tangisan anaknya itu dan Appa Han pun mencoba untuk membantu anak itu berhenti menangis,

"Cup cup cup. Jangan nangis! Nih lihat, aku punya popok untukmu."

"Itu beneran untuk anak saya?" tanya ibu tersebut dan Appa Han pun mengangguk sambil memberikan popok tersebut.

"Wah. Terima kasih banyak. Bilang apa sama Om nak? Terima kasih Om. Saya permisi dulu." ucapnya dengan penuh terima kasih sambil mengajari anaknya untuk mengucapkan terima kasih juga pada Appa Han dan setelah itu, ia pun pergi ke toilet.

Appa Han pun menghela nafas sambil berkata dengan kesalnya,

"Kenapa dia panggil Om sih? Harusnya kan, Terima kasih Oppa. Gitu kek."

"Pengen dipanggil Oppa ya Om?" tanya seorang anak laki-laki yang juga ikut mengantri untuk audisi dan Appa Han dibuat terkejut karenanya hingga Appa Han tidak tahu harus menjawab apa saat itu. Namun anak laki-laki itu kembali melanjutkan ucapannya sambil tertawa kecil,

Peka Dong!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang