Part 79 [ Game setan ]

84 15 0
                                    

>>>

"Game itu, game setan. Aaaaaa...." ucap Jaesang sambil berteriak dan ia pun berlari keluar dari kamarnya dengan ketakutan.

___Disisi lain,

Eomma dan Appa Han sedang sedikit berbincang dengan tetap berbaring di ranjangnya.

"Eomma." panggil Appa Han dan dijawablah dengan dehemannya,

"Hm?"

"Eum... Appa pengen punya anak lagi deh. Bikin yuk." ajak Appa Han dengan langsung memeluk tubuh Eomma Han dan tentunya Eomma Han terkejut karenanya.

"Eum... Tapi Pa," ucapan Eomma Han belum selesai, namun Appa Han sudah lebih dulu memotong ucapan Eomma Han dengan menidih lembut tubuh Eomma Han dan memberikan sebuah kecupan dibibirnya,

”Chupps”

"Ayolah Eomma. Lagian Jaesang masih muda. Dia masih cocok kok punya adek bayi." goda Appa Han agar Eomma Han mau untuk memiliki anak lagi. Namun Eomma Han berkata,

"Kayaknya, belum saatnya deh Appa."

"Lah, emangnya kenapa Eomma?" tanya Appa Han dan tiba-tiba saja,

”Brak brak brak!”

"Appa, Eomma, bukain pintu. Huaaa..." teriak Jaesang dengan histerisnya sambil menggedor pintu kamar kedua orang tuanya.

Appa Han pun menghela nafas sambil berkata pada Eomma Han dengan senyuman kesalnya,

"Pantesan gak bisa ngelakuinnya, nyatanya setannya udah dateng."

"Udah, sana bukain pintu Pa." ucap Eomma Han dan Appa Han yang sudah menindih tubuh Eomma Han sejak tadi itupun beranjak untuk membukakan pintu untuk Jaesang.

”Ceklek!”

Saat Appa Han membuka pintu kamarnya, Jaesang langsung masuk dengan tergesa-gesa disertai wajahnya yang tampak ketakutan.

”Trak!”

Appa Han menghidupkan lampunya dan Eomma Han langsung menghampiri Jaesang yang tampak ketakutan itu.

"Kamu kenapa nak?" tanya Eomma Han sambil mengusap lengan Jaesang.

Namun Jaesang tidak menjawab pertanyaan dari Eomma Han, melainkan ia berkata,

"Eomma, Appa, aku tidur bareng kalian ya malam ini. Kumohon."

Eomma dan Appa Han tentunya saling tatap karena permintaan Jaesang itu. Kedua orang tuanya belum menjawab, namun Jaesang yang tidak mau mendapatkan penolakan pun memohon sambil menggoyangkan lengan Eomma Han sambil berkata,

"Boleh ya Ma. Ya, ya, ya."

"Iya boleh. Tapi kamu cerita dulu, kenapa kamu jadi mau tidur disini dan kamu kayaknya ketakutan deh." ucap Eomma Han dan Appa Han hanya bisa menghela nafas lesu karenanya.

"Besok aja ceritanya. Ayo tidur dulu." ucap Jaesang sambil melompat ke atas ranjang dan langsung membuat dirinya nyaman di ranjang kedua orang tuanya itu.

Sambil menghela nafas kesal, terpaksa Appa Han tidur bertiga dengan Jaesang.

___15 menit kemudian,

”Ngoook. Ngerrh... Ngoorkk...”

Dengkuran dari Appa Han itu membuat Jaesang menghela nafas lesu sambil berkata,

"Nyatanya gue tetep aja dikacangin. Apalagi gue tidur di pinggir kayak gini."

Jaesang pun mulai menggoyangkan lengan Appa Han yang tidur diantara ia dan Eomma Han sambil berkata dengan manjanya,

"Appa, tukeran yuk. Aku mau ditengah."

Peka Dong!Where stories live. Discover now