1. Remuk✔️

7.3K 201 23
                                    

*

Raina sudah berada di depan rumah yang didatangi Satria, suaminya. Ia memang membuntutinya dan sampailah ia di rumah yang masih terlihat baru, pagar dengan besi hitam dipadu potongan kayu Mahoni itu tidak terkunci. Sengaja menunggu agak lama, selain memantapkan niat juga mempersiapkan hatinya akan nyata yang sebentar lagi ia dapati.

Raina, seorang istri yang telah mengecap madunya rumah tangga selama 13 tahun bersama Satria, pria gagah dan tampan, kekasihnya sejak masa kuliah. Memang masa pacaran mereka cukup singkat hanya enam bulan saja, karena Satria langsung melamar dirinya. Dan mereka telah dikaruniai seorang putri jelita bernama Raisha Putri Mahagani.

Kini, perempuan itu termangu di depan pintu seolah dibelenggu ragu untuk sekadar membukanya, padahal tahu pintu itu pastinya tak sempat dikunci setelah ia sempat melihat adegan yang membuatnya muak.

Bismillah...

Raina memantapkan hati membuka pintu itu perlahan. Ada rasa getir dan cemas tiba-tiba menyergapnya. Benar saja, saat ini matanya membulat karena syok.

"Mas?!" Raina menatap kedua orang yang berhimpitan di atas sofa itu. Sungguh Raina tak menyangka pemandangan menjijikan seperti ini yang akan ia lihat.

"Na?" Satria cepat berdiri dan merapikan kemeja dan celananya.

"Ya Tuhan Mas... Kalian sudah berani sejauh ini? Ingat Mas, haram hukumnya kalian berzina! Apalagi kalian sama-sama sudah membina rumah tangga. Hukumannya rajam sampai mati!" cerocos Raina tanpa gentar.

"Na, dengar dulu, ka-kami nggak--"

"Basi Mas, selalu itu yang terucap ketika suami ketahuan selingkuh. Apa nggak puas dengan kebahagiaan kita? Apa lagi yang kamu cari Mas? Kamu nggak bahagia bersamaku, bersama Raisha?" potong Raina cepat karena emosi.

Dipejamkan matanya, lalu mulai mengatur laju napasnya agar tak kalah oleh emosinya.

"Kalau memang kalian ingin menikah, lakukanlah. Daripada kalian berzina. Setelah itu aku akan kembali ke rumah Mama. Aku nggak mau terseret ke lubang neraka bersamamu!" Raina berbalik, melangkah untuk keluar dari ruangan itu. Namun langkahnya terhenti ketika Satria memeluknya dari belakang.

"Na, aku bisa jelasin..."

"Jelasin hal yang udah jelas cuma buang-buang waktu Mas. Apa lagi yang harus dijelasin? Kupikir dengan yang pernah kamu alami kemaren-kemaren, itu kamu jadikan renungan. Tapi nggak ada pembelajaran yang kamu petik saat kamu sakit itu, Mas." Satria menelan salivanya saat Raina memaparkan hal itu.

Tentu saja Satria ingat semua itu. Satria tak lupa bagaimana Raina mengurusnya, merawatnya di sela kesibukannya di perusahaan dan cafe miliknya. Belum lagi mengurus Raisha, putri mereka satu-satunya tanpa cela satu pun.

"Kupikir kalau aku mendiamkanmu, kamu akan sadar sendiri. Kupikir nungkin kamu khilaf, aku mencoba memaklumi saat kamu sakit mungkin merasa tersiksa, selama setahun nggak bisa berinteraksi normal dengan siapapun. Lalu kini kamu merasa jumawa dengan kesehatanmu hingga melupa kalau kamu masih punya aku dan Raisha hingga harus pergi ke pelukan perempuan lain," lanjut Raina dan membuat lelaki di belakangnya menangis tergugu.

"Menikahlah dengan mantanmu yang katanya membuatmu nyaman itu, wanita yang mandiri dan tangguh juga sabar dalam menghadapi ujian hidup itu, lalu lepaskan aku!" tandas Raina seraya menghentakkan kedua tangan Satria yang melingkari pinggangnya. Lelaki itu tersentak bagaimana Raina tahu tentang 'mantan' itu dan bagaimana ia masih mengingat celotehannya yang memuji Tanti beberapa waktu lalu? Dan masih banyak pertanyaan lainnya di benak lelaki itu.

Ketika Suamiku Bisa Berdiri Lagi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang