56. AKHIR

13.3K 680 104
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN DI SETIAP CHAPTER

INSTAGRAM @amlyamly6
@crueldanger
@shasa_alexis
@meisyaanastasia

INSTAGRAM @amlyamly6@crueldanger@shasa_alexis@meisyaanastasia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Kedua pasutri itu terdiam menatap langit-langit kamar. Tubuh mereka di tutupi oleh selimut hingga sebatas dagu. Pakaian mereka berserakan di lantai, bahkan sprei itu sudah berantakan.

Leo di buat bingung oleh Alea yang sejak tadi diam saja, ia yakin pasti gadis itu sangat marah pada nya. Sedangkan Alea tentu tidak marah, setelah dari danau tadi gadis itu sudah memikirkan ini semua.

Ia sudah bertekad menjadi istri Leo sepenuhnya, ia hanya takut jika umur nya tidak lama lagi maka ia tidak merasa ada beban ketika meninggalkan Leo nanti.

"Alea, lo?"

Alea menoleh ke samping, gadis itu tersenyum. "Gue gak papa, lo berhak dapetin itu."

"Gue minta maaf harus nya gue gak lepas kendali." Leo benar-benar menyesal, ia tak sadar tadi entah kenapa perasaan nya benar-benar tidak enak.

"Gak papa, ini bukan salah lo. Lo suami gue udah sepantasnya gue ngelayanin lo."

Tangan Leo terangkat, memegang dagu Alea agar menatap nya. Pria itu mendekatkan wajah nya pada Alea, sebuah kecupan singkat mendarat di kening gadis itu.

Alea menutup kedua mata nya merasakan hembusan napas Leo menerpa kulit nya. Gadis itu kembali membuka mata, menatap Leo yang juga menatap nya.

"Leo, lo mau tau apa yang gue takutin di dunia ini?"

"Apa?"

"Kematian." Leo terdiam semua orang memang takut pada kematian, lalu kenapa gadis itu membicarakan mengenai kematian. "Gue takut mati Leo, gue takut sendirian."

"Lo nggak akan mati, kalo pun itu terjadi gue akan ikut nemenin lo."

Anggap saja Leo gila, ia tak peduli. Ia tidak ingin Alea merasa kesepian, ia akan melakukan apapun asal tetap bersama gadis nya.

Tanpa sadar air mata Alea keluar dari pelupuk mata nya. Leo yang melihat itu segera memeluk Alea, menaruh kepala gadis itu di dada bidang nya.

"Gue takut, hikss."

"Jangan nangis, gue gak bisa lo nangis gini." Tangan Leo mengusap air mata gadis itu. "Ada gue, gak usah takut."

Alea semakin mengeratkan pelukannya pada Leo. Perasaan nya benar-benar tidak enak, entah kenapa ia merasakan sesuatu akan terjadi nanti. Entah itu diri nya atau orang-orang terdekat nya.

𝐆𝐀𝐋𝐈𝐋𝐄𝐎 [𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐀𝐥𝐞𝐭𝐭𝐚]Where stories live. Discover now