[END] [BL] Fake Dating The Amnesiac School Prince [Sub Indo]

🍀Chapter 7🍀

Ini adalah pertama kalinya Zhen Yuanbai harus tinggal sepulang sekolah untuk menulis kritik diri

Dia berbaring di atas meja di seberang Shi Bufan. Yang terakhir sudah mulai menulis dengan keras. Dia sudah selesai menulis setengah halaman sementara Zhen Yuanbai bahkan belum bergerak.

Semakin dia memikirkannya, semakin dia berpikir bahwa tidak pantas baginya untuk berbohong kepada Shi Bufan.

Seandainya dia tahu bahwa menjadi teman baiknya melibatkan partisipasi dalam perkelahian dan menulis kritik-diri, dia tidak akan pernah berbohong padanya.

Shi Bufan memperhatikan bahwa dia telah menatapnya sehingga dia mendongak. "Apakah menurutmu Shi-Ge sangat tampan?"

Bagaimana dia bisa begitu narsis? Zhen Yuanbai bingung sesaat sebelum dia berkata, "Ya, kamu cukup tampan."

Shi Bufan menyipitkan matanya. “Terlalu terpesona oleh penampilanku? Kenapa kamu tidak menulis apa-apa?”

Zhen Yuanbei menundukkan kepalanya tetapi merasa aneh di hatinya. Kenapa Shi Bufan berbicara dengan... cara yang cheesy?

Dia memegang pensil di tangannya untuk sementara waktu tetapi hanya menulis "surat kritik diri" pada akhirnya. Shi Bufan dengan cepat selesai menulis seluruh halaman yang tebal. Dia dengan malas menatap Zhen Yuanbai dan berkata, “Apa? Kamu tidak tahu cara menulisnya?”

"Mhm ..." kata Zhen Yuanbai kesal. “Aku tidak tahu apa kesalahanku.”

Apa yang dia lakukan salah? Dia bahkan tidak tahu apa-apa. Lin Kun adalah orang yang memulai pertarungan dan Shi Bufan telah memukulinya. Dia adalah orang yang diintimidasi. Dia tidak membalas atau melawan ... mengapa dia perlu menulis surat kritik diri?

Shi Bufan menopang dagunya dengan tangannya dan mengepalkan jarinya, memberi isyarat agar Zhen Yuanbai datang. "Berikan padaku. Aku akan menulis untukmu.”

“Kita memiliki tulisan tangan yang berbeda.”

“Bagaimana kalau kamu menyalinnya setelah aku menulis satu untukmu?” Shi Bufan meraih secarik kertas dan Zhen Yuanbai langsung menatap ujung pensil.

Ujung pensil menyentuh kertas dan sebaris kata dengan cepat muncul:

Aku seharusnya tidak terlalu pintar dan memiliki nilai bagus. Aku seharusnya menghentikan para guru di kelas yang berbeda dari menggunakan ku sebagai panutan. Aku tidak boleh membiarkan guru membual tentang seberapa bagus nilai ku atau seberapa pintar diriku. Tapi kesalahan utama yang aku lakukan adalah mendaftar dan diterima di sekolah ini. Aku seharusnya tidak mengizinkan sekolah menggunakan nama ku sebagai sarana untuk menarik siswa untuk mendaftar.

Jika bukan karena aku terlalu menonjol dan memiliki nilai bagus, bagaimana aku bisa menjadi sasaran orang lain dengan sengaja? Mengapa mereka dengan sengaja memberiku nama panggilan yang menghina? Atau bagaimana aku akhirnya terlibat dalam kekacauan acak ini?

…

Saat dia menulis ini, Zhen Yuanbai mengulurkan tangan untuk melihat surat itu. Dia tidak bisa menahan tawa. Shi Bufan mendongak dan mengangkat alisnya. Dia berkata, “Bagaimana? Apakah kamu tahu cara menulisnya sekarang?”

Wajah Zhen Yuanbai sedikit memerah dan dia berkata, “Kamu terlalu tidak tahu malu. Jika aku menulis dengan gaya ini… guru akan mengira aku memprovokasi dia.”

Shi Bufan memikirkannya dan bertanya, "Lalu selain ini, apakah kamu melakukan kesalahan lain?"

Zhen Yuanbai melakukan kontak mata dengannya dan menggigit bibirnya. Dia perlahan menggelengkan kepalanya.

Shi Bufan melewati kertas kritik diri yang dia tulis dan berkata, "Salin."

Zhen Yuanbai mengambil pensilnya dengan ragu, hanya untuk melihat Shi Bufan mengobrak-abrik beberapa hal. Dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"