Story Of Zahran [Natlan Family's]

19

Yuhuuuu "Flying High" release 😍😍😍

Semangat streaming nya guys di semua platform musik 😉

Mari kita buat seluruh Masyarakat terJeketi Jeketi 😁

                                ○○○

tok tok tok

"Masuk" ucap Mr. David

"Permisi pak"

"Iya silahkan duduk Anin"

"Terimakasih pak"

Anin pun duduk berhadapan dengan Mr. David

"Ada apa ya pak, bapak panggil saya"

Mr. David memberikan sebuah berkas pada Anin

"Ini data mengenai Pimpinan kita yang baru. Saya harap kamu bisa segera mempelajari nya. Pimpinan kita yang baru ini tidak berbeda jauh dengan Mr. Gracio, ia sangat perfectionist"

"emm b-baik pak"

"Apakah kamu sudah mengemasi semua barang-barang kamu yang diperlukan untuk dipindahkan ke ruangan kerja baru kamu?"

"Sudah pak"

"Kalau begitu biar office boy yang membawa nya untuk membereskan. Dan kamu saya beri waktu 1 jam untuk mempelajari berkas itu, setelah itu kamu kembali kesini lagi"

"sa-satu jam pak?" kaget Anin karena merasa waktu yang diberikan itu terlalu singkat untuk mempelajari berkas setebal ini

"Iya 1 jam, Kenapa? kamu tidak sanggup?"

"emm maaf pak tapi ini banyak sekali"

"Kamu hanya perlu mempelajari dasar-dasar nya saja. Sisa nya nanti kamu bisa pelajari lagi"

"Baik pak"

"Kalau begitu silahkan"

"Terimakasih pak. Permisi"

Mr. David membalas dengan anggukan saja dan Anin pun bangkit dari duduk nya dan segera keluar dari ruangan Mr. David

"Gilak kali yaa. Belum jadi asisten nya aja udah bikin gue stres gini. Kalau bukan demi karir gue, males banget gue begini" Anin menggrutu selama berjalan ke lantai ruangan kerja nya yang lama sampai akhirnya tidak sadar bahwa dihadapannya ada orang yang sedang terburu-buru

"Lo bisa liat ngga sih"

....

"Lo lagi lo lagi.." kesal Anin

                              ¤¤¤

"Hallo bang" sapa Zee dalam sambungan telfon

"Iya hallo de, kenapa?" tanya Aran

"Abang lagi sibuk ngga?"

"Ngga terlalu. Kenapa Zee?"

"Abang bisa ke gudang sekarang. Ada bukti baru soal kebakaran kemarin"

"ok ok abang kesana sekarang. Kamu dimana?"

"Aku udah dijalan bang menuju kesana"

"Ok de kamu hati-hati ya"

"Abang juga hati-hati"

Panggilan telfon Aran dengan Zee pun terputus

Aran mengetikan nama Mr. David dikontak nya dan menekan tombol telfon untuk menghubungi nya