22

526 81 6
                                    

Malam hari nya, kondisi Wonhee yang tadinya membaik di mata Yoreum justru sekarang malah semakin parah. Wonhee mengeluh kesakitan di seluruh badan nya serta batuk-batuk mengeluarkan darah.

"OHOK... OHOK..."

"Eomma minum dulu ya..." Yoreum menuangkan air kedalam botol dan mengarahkan sedotan ke mulut Wonhee

"Eomma mau makan? Biar aku siap makanan dan Eomma harus minum obat..." Ketika Yoreum ingin pergi Wonhee menahannya

"Ja-jangan... Eo-Eomma tidak ingin mi-minum obat la-lagi..."

"Tapi-...."

"Yo-Yoreum-ah... A-apa ka-kau Se-selama i-ini... Me-merawat Do-Dobby de-dengan baik?"

Kenapa Eomma selalu memikirkan Boneka aneh itu... - Yoreum

"A-aku merawat nya dengan baik kok selama ini sesuai aturan di kertas yang Eomma kasih." Ucap Yoreum tidak semuanya jujur. Memang benar ia merawat Boneka itu sesuai dengan aturan yang Wonhee berikan selama seminggu ini namun saat kondisi Wonhee memburuk ia melupakan boneka itu lebih fokus merawat ibunya.

"Harus nya eomma jangan terlalu memikirkan nya. Dobby baik-baik saja kok..."

Wonhee hanya tersenyum tipis menatap Putrinya.

Dengan bibir nya yang bergetar Wonhee mengucapkan sesuatu pada Yoreum.

"Yoreum-ah... Ingat lah pesan Eomma."

"Eomma..."

"Ka-kamu ha-harus jujur pa-pada di-diri se-sendiri... Eom-eomma mo-mohon sa-sama ka-kamu to-tolong ra-rawat dan ja-jaga Do-Dobby de-dengan ba-baik.. Eom-eomma sa-sangat me-menyayangi nya... Di-dia su-sudah me-menami eom-eomma se-selama e-empat ta-tahun, Di-dia ya-yang mem-membuat hi-hidup eom-eomma be-bewarna... Ja-jadi ka-kamu i-ingat pe-pesan eomma ya nak..."

"Eomma hiks..." Tetesan air mata jatuh dari mata Yoreum

"Ta-Tadi eom-eomma be-bermimpi be-bertemu de-dengan a-appa mu.. Mu-mungkin i-ini su-sudah sa-saat nya..."

"Eomma jangan ngomong gitu Hiks...hiks..."

Yoreum panik saat Wonhee berbicara seperti itu.

Junghwan yang baru saja memasuki kamar Wonhee ia terkejut melihat Yoreum menangis dan Kondisi Wonhee yang semakin lemah.

"Bibi Wonhee..."

"Ju-Junghwan-ah... Si-sini nak.."

Junghwan menghampiri Wonhee. Wonhee perlahan menggenggam tangan Yoreum dan Junghwan.

"Pe-pesan te-terakhir A-aku i-ingin ka-kalian me-menjadi a-anak yang ba-baik dan su-sukses... Ja-jaga di-diri ka-kalian baik-baik. A-aku sa-sangat me-menyayangi ka-kalian... Sa-saranghae.."

Mata Wonhee perlahan tertutup, tangan nya yang tadi menggenggam tangan Yoreum dan Junghwan terlepas dengan sendirinya. Wonhee menghembuskan nafas terakhirnya malam ini.

"EOMMA INI TIDAK LUCU KU MOHON JANGAN-JANGAN PURA-PURA PINGSAN...!!!! BANGUN EOMMA BANGUN...!!!!"

Junghwan hanya meneteskan air mata saat melihat Yoreum langsung histeris.

"Hiks... Noo-Noona..."

"JUNGHWAN-AH... AYO KITA BERSIAP-SIAP KERUMAH SAKIT SEKARANG...!!!!"

"Bi-bibi Wo-Wonhee udah gak a-ada..."

"APA MAKSUD LO NGOMONG GITU HUH?!!!!" 

"SADAR LAH NOONA HIKS... BIBI WONHEE UDAH NGGAK ADA..!!! HIKS BIBI WONHEE SUDAH MENINGGAL HIKS HIKS...!!!!"

DOBBY DOLL (END)Where stories live. Discover now