33. NAGA CAHAYA 3

2.7K 468 19
                                    

Lucius yang menyadari kalau efek dari sihir kuno ini akan membuat siapapun yang ada di sekitarnya terluka itu pun membuka perisainya, melindungi semua rekan-rekannya juga dirinya sendiri.

Perisai hitam itu terlihat seperti akan hancur jika sang Naga tidak menambahkan sihir perisai miliknya. Dia terus mempertahankan perisainya, bahkan dia tidak peduli saat darah segar terus mengalir dari ujung mulutnya.

Awan hitam mulai tersebar, langit yang tadinya marah kembali mereda. Kawah besar yang merupakan efek dari sihir kuno terlihat seperti gunung berapi yang baru saja meluapkan amarahnya. Perisai Lucius memudar, pandangannya mengabur, dan darahnya terus mengalir keluar.

Tenaga Lucius telah terkuras habis, stigma body as light as a feather kehilangan kekuatannya dan tubuhnya terjatuh tanpa daya. Sebelum Eclair dan yang lainnya sempat bereaksi, sebuah bayangan menangkap tubuh Lucius, tidak, itu adalah manusia dengan pakaian serba hitam. Dia memakai jubah dan juga topeng berwarna hitam.

"Siapa kau?! Lepaskan Yang Mulia Grand Duke!"

Pria bertopeng itu menatap Lucius yang tak sadarkan diri dengan sorot mata yang tidak dapat di tebak. Dia mendarat di tanah dengan hati-hati dan berjalan mendekati shadow army yang tampak siap menyerang kapan saja.

"Jangan khawatir, aku tidak memiliki niat buruk."

"Kau pikir kami akan percaya saat kau tiba-tiba muncul di tengah perkelahian ini?!"

Pria itu menghela nafas pasrah, "Bukankah kalian harus mengobati tuan kalian terlebih dahulu sebelum menyerangku? Kebetulan aku punya seseorang dengan kekuatan penyembuh disini."

"Apa kau adalah orang dari kuil?"

"Tidak. Tentu saja tidak."

"Lalu bagaimana kau..."

"Apakah itu penting? Jadi kalian ingin menyembuhkan tuan kalian atau tidak?"

Eclair terdiam.

"Orang ini sangat mencurigakan, tapi aku juga tidak bisa membiarkan Yang Mulia tanpa pengobatan, kita juga tidak bisa mengungkapkan keberadaan naga. Mereka sepertinya bukan bagian dari Sectator sehingga akan sulit jika ada lebih banyak orang yang tau. Hanya saja... Kekuatan orang ini sungguh..."

Eclair menyarungkan kembali pedangnya, "Baiklah, aku akan mengizinkan orangmu menyembuhkan Yang Mulia."

"Ketua! Apa yang kau lakukan?! Kita tidak bisa mempercayainya!" - protes Dominic yang tampaknya disetujui oleh semua orang.

"Kita tidak bisa membiarkan Yang Mulia tanpa pengobatan."

"Tapi..."

"Itu pilihan yang bijak. Nah sekarang... Xyn."

Seorang pria lainnya muncul di sebelah pria bertopeng.

"Ya, Tuanku."

Pria itu membaringkan tubuh Lucius di rerumputan dengan hati-hati. Dia menatap Lucius yang terlihat mengerikan dengan darah yang menodai wajah dan pakaiannya. Tidak tau apa yang sebenarnya membuat tatapannya tampak sangat terluka.

"Masih saja... Selalu seperti ini. Bodoh." Batinnya.

Tangan Xyn bergerak dengan lembut. Sebuah cahaya mengalir dari tangannya, menyapu seluruh tubuh Lucius seakan sedang menyelimutinya. Luka di tubuhnya memudar, itu adalah kekuatan ilahi yang sangat besar sehingga membuat shadow army terkejut.

"Kekuatan ilahi yang begitu besar seperti seorang santo. Bagaimana bisa orang dengan kekuatan suci seperti itu bersedia mengikutinya? Siapa orang itu sebenarnya?"

Become an Evil Grand Duke [ON GOING]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt