{BAB 6} 👑

797 123 13
                                    

Song Recommendations

🎼Round and Round

Absennya Yeorebun

Ada yg nungguin? 

Aku kemaren malem galau banget gara2 kucingku udah punya anak :(
Padahal kita deket banget, tapi dia udh mau jadi mommy aja :(

Aku kemaren malem galau banget gara2 kucingku udah punya anak :( Padahal kita deket banget, tapi dia udh mau jadi mommy aja :(

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"PUTRI MERIDA!  DIMANA KAU!"

Teriakan itu membuat telingaku berdengung sampai menusuk kedalam rumah siputnya, gila saja, suara sebesar itu bisa bergema di istana seluas pulau ini, sebenarnya aku tidak terlalu kenal dengan suara itu hanya saja aku geram karena dibuat kaget.

Dengan kesal aku mengambil gaun luarku yang berwarna putih polos dan memakainya secepat mungkin, baru saja aku akan melangkah keluar tapi seorang pria tiba tiba masuk dengan raut wajahnya yang menahan amarah.

Ini pasti orang yang meneriaki namaku barusan, mataku meneliti pria dihadapanku dari bawah hingga atas, warna matanya sama dengan pria pemilik kekuatan ghaib itu, sekarang aku tahu siapa orang dihadapanku ini.

"Pangeran Claude, anda tidak bisa masuk kekamar seorang gadis begitu saja tanpa izin," tegurku dengan sopan.

Iya, pria dihadapanku adalah Pangeran ke–7 Negeri Tarium, mudah sekali mengenalinya dengan tampilan seperti ini apalagi lencana lumba lumba yang terpasang di jubah Rubaksanya, Pangeran Claude adalah anak termuda dari Raja Deros, ia penyuka lumba lumba dan mudah akrab dengan siapapun kecuali aku alias Merida.

Diceritakan bahwa Claude dan Merida memiliki umur yang sama dan sering bertengkar bahkan untuk hal hal kecil seperti hari ini, pangeran claude sering mewarnai rambutnya dengan warna putih bahkan kulitnya juga putih seperti rambutnya.

"Kau berani menyuruh pelayan untuk memetik melati di tamanku?! Kau tahu bahwa aku tidak suka ada yang menyentuh tanamanku'kan?" nada bicaranya meninggi padahal baru diawal.

"Kuharap kau tidak melupakanku dan seluruh aturan yang kubuat untukmu," ia menatapku sengit sekali.

Aku merotasikan mata dengan malas, mustahil melupakan orang yang menyebalkan sepertinya."Kau ini pelit sekali Claude, pelayanku hanya memetik sekeranjang bukan sekebun,"

"Tetap saja, Bodoh! Apa kau tidak diajarkan tata Krama? Ah, aku lupa bahwa gadis sepertimu mana mungkin punya tata krama," sarkasnya dengan senyum mengejek.

Aku harus memberi tahu kalian tentang satu kelebihan Pangeran ini, selain kulitnya yang putih dan licin mulutnya juga sama licinnya, hampir terlalu licin hingga siapapun yang mendengarnya akan jatuh.

ARIELLE  {The Heir Of Tarium}Where stories live. Discover now