𝐎𝟗. Little Garden

847 140 27
                                    

✧ AUTHOR POV ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧ AUTHOR POV ✧

"Wanita itu ... aku tidak tahu apa yang ada di pikirannya," kata Vivi yang bermaksud menyinggung kehadiran Miss All Sunday tadi.

Mendengar kelesuannya, Nami langsung merespons, "Jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting!"

"Benar. Lagian, di sini juga ada dua orang yang membingungkan seperti dia," Zoro menyindir keras dua rekan kaum Adam, yaitu Usopp dan Sanji.

Usopp yang kesindir segera sadar, "Eh, cepat jelaskan padaku! Aku tidak mengerti!"

"Miss Wednesday, apakah sekarang kamu menjadi rekan kami?" tanya Sanji.

"Hey, cepat jelaskan padaku!" mata Usopp terbelalak saat melihat sosok Karu, "Bjir! Burung unta!"

"Dia itu bebek!" koreksi Amay, "Namanya Karu."

Krryuuukkk~

Amay terkekeh canggung tatkala sepasang mata para awak kapal tertuju padanya, suara yang terdengar begitu keroncongan tersebut jelas berasal dari dalam perut sang Alchemist.

"Siapa nih yang mau makan?" Sanji bertanya disertai tawa ringan.

Terkhusus Luffy dan Amay yang merasa lapar segera menyahut penuh antusiasme, "Aku!!!"

"Janlup ceritakan semuanya padaku, oi!" Usopp keukeuh part 2.

"Sabar, Ucup. Pasti diceritain kok," ucap Amay sebelum melenggang masuk ke dalam dapur, menyusul sang Koki dan sang Kapten.

Setelah selesai makan, mereka semua memutuskan bercerita tentang kebenaran Whiskey Peak kepada Usopp dan Sanji.

Namun, Amay memilih duduk terpisah di bangku meja khusus menjahit; masih berada dalam satu ruangan yang sama. Nami duduk di sebelahnya sejak awal, lebih tertarik memperhatikan cara kerja jari-jemari profesional Amay dari dekat daripada harus ikut menjelaskan panjang lebar.

"Jadi begitu, ya? Sekarang aku sudah tahu semuanya. Aku akan menunjukkan semua kemampuanku pada mereka. Mulai sekarang, Ksatria yang melindungimu sudah terbangun, dan aku akan menjamin keselamatanmu!" seru Sanji kepada Vivi.

"Hah..." Usopp nampak merasa bersyukur atas hoki yang didapatkan aman pada malam hari itu, "Untung saja aku tertidur."

Sanji menoleh ke arah dua wanita yang sedang duduk terpisah di meja menjahit Amay, lalu berdeham sebelum berkata, "Nami-san, Amay-chan, apakah kalian berdua cemburu?"

"Ya enggak lah," jawab duo wanita tersebut bersamaan. Nami dengan nada judes dan Amay justru tertawa geli.

"Aku mau tanya," interupsi Vivi, "Tidak apa-apa kah aku berada di kapal kalian? Aku tidak kepengen jadi beban."

"Kau bicara apa?"

Balasan Nami membuat Amay meliriknya lewat ekor mata. Wah, si Navigator yang satu ini memang sebenarnya berhati lembut---

𝗗𝗼𝗻𝗴𝗲𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 || 𝗢𝗻𝗲 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝘅 𝗢𝗖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang