SEBELAS

176 15 1
                                    

Happy reading 🧡

Sorry bestie kemarin tidak up.

Oh ya, author juga mau share beberapa sosial media boleh kalian cek!!! Jangan lupa untuk di follow, like, dan share guiss.

1.sheiisheila_ (Ig pribadi)
2.katahatix (Ig kumpulan quotes cantiip)
3.shisheyky (akun tiktok)
4.sheiisheila (akun yt)
5.sheiisheila🦋♓/sheiisheila_ (akun capcut-template video)

Karena suasana rumah sangat sepi terlebih tidak ada kedua orang tuanya, Cinde memutuskan untuk mengajak sahabatnya menginap dirumah mewahnya. Tapi, sepertinya ia harus izin dulu dengan pemilik sah rumah ini. Izin ke kedua orang tua?sudah. Tapi, kata mereka lebih baik izin ke Arion atau pun Gastan. Karena hanya ada mereka juga dirumah.

Sekarang kan hari Sabtu apa iya abangnya akan pulang larut malam lagi? seperti yang ia tahu bahwa abangnya jarang sekali ada dirumah. Dirumah pun mereka seperti tidak ingin menampakkan diri. Lebih baik ia berjalan menuju ruangan kerja milik Arion.

Toktok

Arion berdehem lalu membuka pintunya. Cinde bersyukur ternyata abangnya ada. Namun sepertinya abangnya akan berangkat kerja. Terlihat pakaian formal yang Arion pakai dengan setelan jas warna hitam. Cinde memuji Arion dalam batinnya. Memuji abangnya yang berkali-kali lipat terlihat tampan, gagah, dan tegas. Namun sayang seribu sayang, Arion bukanlah Abang kandungnya. Arion juga bukan orang yang ramah tamah. Dia cuek, wajahnya datar, bicaranya irit bin dingin.

"Ada apa?"Arion membuka suaranya terlebih dahulu.

Cinde tersadar dari lamunannya lali tersenyum manis. "Cinde boleh izin gak, bang?"

"Izin?"

"Jadi gini, kan Cinde disini sendirian--"

"Terus?"potong Arion

"Sabar dulu, bang. Kan Cinde masih mau bicara."

"Hm."

"Dirumah kan sepi, mommy dan Daddy masih diluar kota terus Abang juga bekerja sampai gak pernah pulang bahkan. Terus juga bang Gastan jarang dirumah. Kan jadinya Cinde sendirian. Boleh gak kalau Cinde ajak bestie Cinde untuk nginap disini?"

"Kenapa izin ke saya?"

"Kan Abang yang paling berkuasa dirumah ini. Apapun yang Cinde lakukan disini kan harus menunggu persetujuan kalian."Cinde menundukkan kepalanya berpura-pura memasang mimik sedih. "Cinde tau kok kenapa kalian jarang banget dirumah. Pasti karena mau menghindar dari Cinde kan?"sambung Cinde dengan nada melirik.

Ada rasa tidak suka saat Cinde berkata seperti itu didalam benak Arion. Tidak seperti biasanya ia merasa seperti ini. Biasanya juga acuh tak acuh dengan perempuan didepannya ini.

Cinde mendongak dengan mata berkaca-kaca. "Alasan kalian menghindar em bahkan benci sama Cinde kenapa si?padahal Cinde kangen dipeluk Abang. Kangen dimanja Abang. Kangen diajak jalan-jalan. Kangen kemanapun dengan Abang. Tapi, Cinde gak papa kok. Cinde bakalan terus sabar nungguin kedua Abang Cinde sadar dan mau kembali ke pelukan Cinde. Itupun kalau Cinde masih ada disini."ucap Cinde diakhiri dengan suara nada pelan.

Akting yang sangat bagus bestie.

"Hehe jadi melow ni, bang. Cengeng banget ya adik Abang?eh tapi apa Abang masih anggap Cinde adik ya?udahlah, jadi gimana bang boleh enggak?"

CINDI OR CINDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang