My Name is KRIS ☑️

23

Cinta pertama katanya membuat orang mabuk kepayang. Laki-laki maupun perempuan selalu mabuk ketika malaikat cinta mematahkan panah asmaranya ke mereka. Sang malaikat akan tersenyum senang ketika mereka bisa menjadi satu, namun akan bersedih jika panah asmara itu salah sasaran.

Kata orang, jatuh cinta itu indah. Seperti ada kupu-kupu terbang di kepala sambil membawa nama orang yang kita cintai tiap malam. Seperti merpati membawa sebuah daun zaitun segar untuk hati.

Namun, apakah itu semua benar?

***

Kris memegang bibirnya. Dia tidak menyangka bahwa seorang wanita baru saja menciumnya dengan sengaja. Senyuman terus menguar dari wajah Kris, seakan ada sebuah kupu-kupu beterbangan di perutnya saat ini. Dia tidak menyangka, seorang wanita menyukai seorang pendosa sepertinya.

"Sepertinya Cantika benar-benar menyukaiku. Dia menciumku sangat lama, seakan bibirku adalah permen baginya," gumam Kris senang.

Malam ini, dia bisa tidur nyenyak karena ciuman itu.

***

"Aku tidak menyangka bahwa kamu menyukai Kris, hahaha,"

Disana, Cantika mendengus sebal. Temannya terus menggoda Cantika sampai dia mengaku sakit perut,

"Kamu kenapa, sih, suka cowok kayak dia? Buta juga,"

"Otaknya pinter, tahu. Masa depan, tuh. Bisa memperbaiki keturunan,"

"Kalau anak kamu ikutan buta, gimana?"

Cantika terdiam ketika temannya itu berkata seperti itu. Dia tidak sampai kepikiran kesana,

"Kamu tahu, gen orang tua sangatlah berpengaruh untuk anak. Apalagi fisik. Otak pinter nggak mempengaruhi, kamu didik dia dengan benar juga bisa, kok, bikin anak pinter. Kalau fisik? Nggak bisa,"

"Kenapa kamu nggak deketin Kenzie aja? Jelas banget dia suka sama kamu, buat apa ditunggu? Kamu bilang sayang pasti dia jawab yes, kok."

"Tapi, Ra. Dia terlalu nakal untukku,"

Orang disana mendesah kesal,

"Ayo, dong. Sama Kenzie aja. Coba kamu chat dia."

Setelah mereka selesai sesi curhat, Cantika merebahkan diri di kasur. Merenungi apa yang Ara -orang yang diajak gibah tadi- ucapkan.

Fisik menjadi acuan.

Jika laki-laki itu memiliki gen gemuk ataupun bad looking, mungkin Cantika bisa memperbaikinya. Tapi, jika buta sebelah seperti Kris? Yang jelas-jelas itu tidak bisa diperbaiki, bagaimana?

"Aku tidak peduli. Cinta itu buta, benar? Aku menyukai Kris bukan karena fisik, tapi hal lain."

Tiba-tiba, pikiran random Cantika muncul. Sudah lama dia tidak saling berhubungan dengan Kenzie. Kenzie juga tidak mengganggunya selama ini. Iseng, dia menghubungi Kenzie. Namun tidak ada jawaban dari sana.

Cantika ingat, Kenzie pernah bilang dia bekerja di salah satu perusahaan di Surabaya, segera dia mencari nomor telepon perusahaan itu di google. Setelah mendapat, dia langsung menelpon perusahaan itu.

"Halo, saya ingin berbicara dengan salah satu karyawan anda,"

"Siapa, ya?"

"Kenzie,"

"Kenzie? Kami tidak memiliki karyawan bernama Kenzie. Mungkin Kenzo,"

"Tidak. Kenzie,"

"Maaf, mungkin anda salah sambung."