41. I'm Really Disappointed

519 71 38
                                    

5 June 2022

Hello everyone. Happy Reading....meski di dalam chapter ini mungkin gak ada happy-nya. Oh...aku spoiler duluan nih. Ya...anggap begitu.

========================================================================

Xiao Zhan lagi-lagi dibuat terkejut ketika bibirnya kembali diserobot begitu saja. Ia tidak menolak juga tidak merespon hanya membiarkannya sebab ia terlalu kaget hingga tidak bisa berpikir apapun dan detik berikutnya ia menyukai ciuman itu. Namun, beberapa saat berikutnya gambaran Yibo dan Yishe berkelebat di benaknya mengingatkannya akan pengakuan Yibo yang dilihatnya dari gerak bibir. Zhan menjadi marah lalu mendorong Yibo dengan kuat dan menghempasnya ke samping, lalu dia sendiri bangkit duduk, mengirim tatapan tidak suka.

Yibo kaget dengan perubahan sikap Zhan.

"Turun!" titahnya. Yibo yang kaget segera turun dari ranjang dan memandang Zhan dengan wajah tanpa dosa.

"Zhan-ge, ada apa?"

"Aku paling tidak suka dibohongi! Dan kau!... Kau telah berbohong!"

"Zhan-ge? Aku tidak berbohong, aku sungguh merindukanmu."

"Aaah! Kau!.... kau tega! Kau mau mempermainkan aku lagi!"

"Tidak, aku tidak akan mempermainkanmu, Zhan-ge."

"Ya, kau akan! Tapi kau tidak bisa menipuku lagi!"

Oh astaga! Yibo ingat sekarang. Dirinya saat ini berpenampilan sebagai gadis tukang bersih-bersih!

Yibo langsung pucat.

"Kau!.... Kau adalah Yibo bukan Yishe! Yishe tidak memanggiku Zhan-ge!!" tuding Zhan dengan mata berapi-api.

Yibo termundur selangkah, ia tidak sangka Zhan demikian ingat perbedaan panggilannya, Yibo saja lupa. Jadi bagaimana sekarang, ia tidak bisa berpura-pura sebagai Yishe atau pun Yizhu. Otaknya berpikir keras bagaimana caranya agar pemuda di depannya ini tidak marah sebab itu bisa berbahaya bagi kesehatannya.

Yibo meraih kedua tangan Zhan dan menggenggamnya dan ia sedikit kaget sebab tangan itu begitu dingin. Zhan menarik tangannya tidak mau disentuh apa lagi digenggam. Tapi Yibo menahan tangannya dengan kuat. Zhan kesal karena tenaganya belum pulih dan ia memalingkan wajahnya, tidak mau melihat Yibo.

"Zhan.... Zhan-ge...please jangan marah. Iya... iya aku mengaku...mengaku benar aku adalah Yibo. Tapi aku tidak bermaksud untuk menipumu."

Zhan mengerutkan alis lalu menoleh dengan mendengus kesal.

"Tidak bermaksud menipu, tapi kenapa kau menyamar jadi perempuan?!"

"Aku tidak hanya menyamar tapi aku juga bekerja di sini. Semua ini aku lakukan agar bisa bertemu denganmu Zhan-ge."

Zhan memandangnya dari rambut hingga ujung kaki. Alasan menyamarnya cukup masuk akal walau agak berlebihan, sebab ia tahu ibunya sangat mungkin melarang Yibo menemuinya. Tidak heran jika Yibo melakukan hal di luar nalar seperti bermalam di balkon rumah sakit, dan kini menyamar jadi perempuan dan bekerja sebagai petugas kebersihan.

"Lalu... kenapa tadi kau mengaku sebagai Yishe, hah?" pertanyaan tiba-tiba membuat Yibo tersentak kaget.

"I...itu... ah! Aku memang Yishe!" Setelahnya Yibo menelan payah ludahnya sebab Zhan menatapnya tajam.

"Semua saudaraku berawalan dengan karakter 'yi' aku.... Aku anak keempat, maka namaku ditambah karakter angka. Jadi kadang dipanggil Yishe. Itu juga nama panggilanku." Terang Yibo dengan hati-hati, apa lagi melihat alis Zhan bertautan, ia menjadi khawatir akan reaksi pemuda itu selanjutnya.

My Dear  Future Husband [END]Where stories live. Discover now