CHAPTER 04 || KAKA KELAS SONGONG

2.8K 156 78
                                    

Eyooooo i'm back for youu gengs!

Masih pada nungguin kan?

Ramein kolom komentar dong biar aku rajin update 😁

Siapkan mental kalian saat membaca ini, okay?🤭

FOLLOW DULU BIAR KALAU UPDATE LANGSUNG MASUK NOTIF NYA💋

____________________________________

____________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Drttttttt drttttt

Konsentrasi Clarissa pecah saat merasakan ponselnya bergetar. Ada panggilan masuk dari Genta. Tak perlu waktu lama Clarissa pun mengangkatnya.

"Hallo, Babe."

"Gawat, Sa. Genta dipukulin orang!"

"What?" Clarissa memekik terkejut. Ia refleks berdiri dari duduknya hingga membuat semua teman-temannya yang ada di kelas langsung menatap kearahnya.

"Iya, Sa. Pacar lo habis digebukin orang." Ucap Zaydan memberitahu.

"Kok bisa?"

Genta langsung menyambar ponselnya. "Gak usah banyak tanya. Cepetan ke warung mpok Ijah sekarang!"

"Genta, kamu gak papa kan?" Tanya Clarissa dengan raut wajah penuh kecemasan.

Tuttttt

"Anjir! Bukannya dijawab malah di matiin." Umpat Clarissa menggeram kesal.

Karina berjalan menghampiri meja Clarissa. "Kenapa, Sa? Ada masalah?"

"Biasa, Genta bikin masalah lagi. Ya udah, gue pergi dulu ya. Ntar kalau Bu Rita nanya bilangin gue izin." Pamitnya menepuk pundak Karina, lalu bergegas pergi.

Karina mengangguk paham, lalu duduk kembali di kursinya. "Mau kemana tuh, Clarissa?" Tanya Selina.

Karina mengendikkan bahu. "Gak tau, tapi katanya, Genta bikin masalah lagi."

"Hadeh, gue heran deh. Kenapa Clarissa mau pacaran sama Genta yang notabene nya siswa berandalan. Gak capek apa dia?" Tanya Selina tidak habis pikir.

"Gak usah heran gitu. Kadang cinta gak bisa dipikirin secara logika. Namanya juga orang jatuh cinta. Gak memandang apapun." Jawab Karina.

Selina tertawa. "Hahaha bener juga sih."

Denis yang tidak sengaja mendengar obrolan Karina dan Selina jadi kesal. Ia mengepalkan kedua tangannya erat.

GENTAMA Where stories live. Discover now