CHAPTER 10 || KISSMARK

3K 195 107
                                    

#PART INI MENGANDUNG KEROMANTISAN TIADA AKHLAK

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

#PART INI MENGANDUNG KEROMANTISAN TIADA AKHLAK

⚠️JANGAN BAPER 💋

____________________________________


BUGH

BUGH!

BUGH!

Genta melampiaskan segala amarahnya dengan memukul-mukulnya pohon besar yang ada dihadapannya. Setelah pergi dari rumah itu Genta memutuskan untuk singgah sebentar di sebuah taman.

Seakan tidak merasakan sakit Genta tanpa henti memukul, menendang dan menonjok pohon. Ia berteriak frustasi sambil meremas rambutnya kasar. Ia telah melakukan kesalahan dengan datang kembali ke rumah itu. Hatinya sakit dan dadanya sesak seolah ada ribuan belati yang menghujam.

BUGH!

Pukulan terakhir membuat Genta terduduk lemah di tanah. Ia menjadikan pohon tadi sebagai sandaran. Perlahan darah menetes dari punggung tangannya. Namun, Genta sama sekali tidak merasakan sakit. Hatinya jauh lebih sakit. Luka lama itu terbuka kembali.

"M-maafin, Genta, mah." Tanpa di minta bulir bening itu jatuh di pelupuk matanya. Lagi-lagi Genta menangis karena teringat dengan ibunya. Padahal sangat jarang melihat Genta menangis. Apalagi setelah kejadian menyakitkan itu.

"Arghhhh akhirnya selesai juga

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Arghhhh akhirnya selesai juga." Gumam Clarissa menguap sambil meregangkan otot-otot tangannya yang kaku sehabis menulis. Seharian ini dirinya hanya menulis hukuman bu Vika. Tangannya benar-benar mati rasa.

Clarissa melirik jam dinding berbentuk panda. Ia membulatkan matanya saat melihat ternyata sudah pukul 23:30. Astaga sudah selama itu dia menulis. Clarissa bahkan sampai lupa makan malam.

Clarissa merebahkan dirinya ke kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya. Tiba-tiba saja dia terperanjat kaget. Ia bangun dan segera mencek handphonenya tapi tidak ada satupun notifikasi pesan dari Genta.

Clarissa berdecak sebal. "Ish, kok Genta gak nge-chat gue? Dia gak kangen apa? Dia bahkan gak ngasih kabar apapun. Apa jangan-jangan dia selingkuh?" Tanya Clarissa mulai overthingking. Beragam pikiran negatif bermunculan di kepalanya.

GENTAMA Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ