MC - 13

109 9 0
                                    

"Julian sama Keyra tuh,"

"Gila, mereka berangkat bareng?"

"Couple nya IPA 1 nih bos, senggol dong!"

"Si cuek boy sama si cuek girl, gak kebayang gue jadinya."

"Ck, gara gara lo nih!" Gumam Keyra saat sudah turun dari motor Julian.

Julian melepas helmnya lalu menatap gadis yang baru saja ia boncengi itu. "Apa?"

"Lo nyebelin! Lagian, gak jelas banget sih. Ngapain coba lo jemput gue buat berangkat bareng? Kesambet setan mana lo?" Ucap Keyra jutek.

Julian menaikkan bahunya acuh lalu berjalan meninggalkan Keyra yang masih berdiri disebelah motornya.

"Ck, dasar Julian gak jelas!"

***

"Cie cie, jadi couple nya IPA 1 nih." Goda Laura sambil menyenggol bahu Keyra.

Keyra hanya mendengus pelan.

Saat ini sedang jam istirahat. Karena Julian yang pergi bersama Elang, Laura pun duduk dibangku Julian.

"Lo udah pacaran apa masih pdkt sih?"

"Gak ada yang pdkt, ga ada yang pacaran, ngerti?" Sahut Keyra penuh penekanan.

Laura tersenyum jahil. "Masa sih?"

"Hm." Keyra berdehem pelan.

"Tuh, mas ehem dateng." Bisik Laura membuat Keyra melirik Julian dan Elang yang baru saja memasuki kelas.

"Liatin aja teruss."

Keyra melirik sinis Laura. "Diem, bisa?"

"Minggir," ucap Julian yang tiba tiba datang.

"Lah, bentar dong, gue masih mau ngobrol sama Keyra. Lo duduk dibangku gue dulu deh." Ucap Laura.

Julian menggeleng. "Minggir, gue mau duduk."

"Gak! Gue masih mau sama Keyra!"

"Minggir!"

"Gak!"

"Udah lah, sana pergi ke bangku lo." Ucap Keyra kepada Laura dengan pelan.

Laura yang mendengar itu berdecak kesal. Gadis itu berdiri menatap Julian dengan kesal.

"Pasti lo mau berduaan sama Keyra kan, ngaku lo!" Ucap Laura.

Julian menaikkan sebelah alisnya. "Kalo iya? Masalah?"

"Hah?"

"Cie ciee!"

"Berduaan mulu, kasian yang jomblo woi!"

"Pacaran aja teruss! Gapapa, gue gapapa, tapi lo mikirlah! Gue jomblo!"

"Tunggu apalagi? Minggir," ucap Julian sambil menunjuk bangku Laura dengan dagunya.

"Oke, gapapa, tapi jangan lupa pajak pacarannya ya!"

Julian yang malas menanggapi ocehan Laura hanya berdehem pelan. Setelah Laura pergi, Julian pun mendudukkan dirinya dibangkunya.

My ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang