MC-17

92 11 0
                                    

"Temen temen, gue minta perhatiannya sebentar ya,"

"Kurang perhatian ya, El?" Celetuk Galang dengan nada tengil.

Celetukan wakil ketua IPA 1 itu disambut tawa oleh rakyat IPA 1 kecuali Julian dan Keyra yang hanya diam.

"Diem lo, Gal!" Sinis Elang.

"Iya deh, pak ketuaa."

"Oke, gue serius."

"Aww, mau dong diseriusin." Ucap Naufal dengan nada genit.

Galang yang duduk disebelah Naufal pun langsung menjitak keras kepala Naufal. "Jijik, nyet!"

"Aelah, benjol nih pala gue!" Ringis Naufal sambil mengusap kepalanya.

"Kenapa emang kalo benjol? Mau dituker sama kepala ikan?" Sahut Galang sambil tersenyum miring.

Dengan bodohnya, Naufal pun membayangkan hal itu. Seketika cowok itu bergidik.

"Yakali njir! Ngadi ngadi emang nih anak nya Gading!" Ucap Naufal sambil mengucap nama ayah Galang.

"Eh, anaknya Toni, berani lo sama gue?!" Sahut Galang sambil melototkan matanya ke arah Naufal.

Hana, sang bendahara yang melihat kegaduhan yang dibuat oleh Galang dan Naufal hanya berdecak kesal.

"DIEM SEMUA!"

"Galang, Naufal, kalo lo berdua gak bisa diem, gue sunat kalian yang kedua kalinya, mau?!" Ucap Hana sambil menatap tajam kedua cowok itu.

Seketika, kedua cowok itu pun meringis pelan sambil menggelengkan kepalanya.

Elang yang melihat itu pun terkekeh pelan membuat Hana juga menoleh ke arah ketua kelas IPA 1 tersebut.

"Elang, lanjutin! Atau lo mau disunat lagi?"

Elang terdiam. Ini yang ketua gue apa Hana sih? Kok galakan tu cewek?

Elang berdehem pelan sebelum kembali berucap, "oke temen temen, berhubung besok ada libur selama tiga hari gimana kalo kita jalan bareng sekelas?"

"Emang mau kemana, Lang?" Tanya Erina, sekertaris IPA 1.

"Kalo masalah kemana nya itu belom tau, nanti kalo pada setuju, kita diskusiin bareng bareng." Ucap Elang membuat Erina menganggukkan kepalanya.

"Huuu, ngajak pergi tapi gak tau mau kemana, gimana sih pak ketu?" Ucap Zidan dengan nada tengil khas nya.

"Diem lo!" Sinis Elang kepada Zidan.

Elang kembali menatap teman teman sekelasnya itu. "Jadi gimana? Pada setuju gak?"

"Setuju lah, liburan kok nolak." Sahut Laura bersemangat.

"Setuju lah, daripada gabut dirumah."

"Gass lah!"

"Untuk urusan berbau duit, itu ditanggung kas ya. Kalo ada yang mau nyumbang, silahkan." Ucap Elang sambil terkekeh pelan. "Asal ikhlas aja,"

"Lo ikut kan, Key?" Tanya Laura pada Keyra yang menampilkan wajah datar.

"Gue males,"

Laura berdecak pelan. "Gue ikut, lo harus ikut!"

Keyra hanya diam.

"Gak mau tau, lo harus ikut! Ya, Key? Ya?"

Keyra mendengus. "Ntar gue pikirin lagi,"

"Harus mau pokoknya," sahut Laura dengan enteng.

Keyra hanya diam lalu menunduk sambil memainkan ponselnya. Laura yang merasa diacuhkan hanya berdecak pelan lalu kembali ke tempat duduknya.

My ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang