02 - Rencana si Tuyul

115 24 19
                                    

Callista masih berpikir keras, cara untuk meloloskan diri dari rumah dukun.

"Apa aku bunuh saja? Lagian kalau iblis tidak ada di dunia ini, bukannya dunia ini akan tentram, tenang, dan damai?"

Hachu mengambil sebaskom air, dan meletakkannya dimeja.

"Kalau misalnya kakak bisa membunuh Raja Iblis, Hachu akan nunduk kepada Nyonya Callista," ucap Hachu, sambil mengelap meja kamar Callista

"Apakah Raja Iblis, sangat kuat?" Tanya Callista.

"Namanya juga Raja ya Non, jadi enggak mungkin lemah," ucap Hachu, duduk disamping Callista. Dan memulai pergibahan antara mereka berdua.

"Jadi gimana dong caranya?"

Hachu tersenyum tipis, "walaupun wajahnya menakutkan, tapi hatinya beuhhh..., polos banget kak. Mudah ditipu gitu."

"Maksud kamu?" Callista menaikkan sebelah alisnya.

Hachu mendekati Callista dan mulai berbisik, "buat saja Raja Iblis suka sama kakak, terus manfaatkan hatinya. Raja Iblis bakal ngelakuin apapun untuk kakak, kalau dia sudah menyukai kakak."

"Apa enggak, jahat banget?"

"Namanya juga, aku terlahir di Neraka. Kalau baik, aku sudah menjadi malaikat. Bukan tuyul," ucap Hachu, memutarkan bola matanya.

"Benar juga, tapi kamu yakin caranya berhasil?" Callista meragukan ide Hachu.

"Pasti berhasil! Percaya saja sama Hachu!"

"Contohnya, gimana?"

"Kalau dibuku dusta; ciuman, pelukkan, tiduran, buat anak! Itu bisa membuat seseorang jatuh cinta."

Callista langsung mendorong tubuh Hachu, "kamu! Otak kamu! Dasar setan!"

"Aku tuyul kak," ucap Hachu, dengan percaya diri.

••••••

Dan hari-H akhirnya dimulai, dimana Callista didandan cantik. Dan dimasukkan kedalam ruangan Raja Iblis.

Callista menutup kedua matanya, dan terus berdoa. Agar para setan-setan menjauh dari dirinya.

SRATTTT...

Suara itu, membuat Callista membuka matanya lebar. Callista menatap sebuah pria, dengan sayap hitam yang sedang terbang diluar jendela. Callista menelan salivanya, sambil menatap pria itu. 

"Kamu tumbalnya? Wanita kurus kerimping sepertimu?" Tanya sang Iblis, mendaratkan tubuhnya di sofa kamarnya.

Callista POV ON

Aku seakan ditampar oleh kata-katanya, pesetan kau! Iblis juga bisa body shamming ternyata.

Namun sebuah ide licik yang diajarkan si tuyul itu, terlintas dibenakku.

"Masa sih, aku kurus? Coba kamu peluk," ucapku, yang geli banget dengan ucapanku.

"Peluk? Aku? HAHAHAHAHA! Lucu-lucu," ucap si Iblis, sampai tertawa ngakak.

Apakah berhasil, ide dari hachu? Aku tidak menyangka tuyul itu, pintar. Aku kira, tuyul hanya pintar mencuri uang.

"Dasar wanita penggoda!" Tiga kata dari iblis itu, membuat tubuhku seakan ditusuk duri. Baru kali ini, aku dianggap wanita murahan.

Tuyul sialan!

"Bu-bukan begitu, aku-"

"Kembalilah ke kamarmu, aku mengerti maksudmu. Semua orang di dunia ini, memang tertarik pada ketampananku," ucap Iblis itu.

Huekkk..., rasanya benar-benar aku ingin muntah mendengarkan kalimat itu dari seorang iblis yang memakan jantung manusia.

••••••••

[Ini Hachu ges, si biang onar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Ini Hachu ges, si biang onar.]

DARK SIDE OF TUMBALWhere stories live. Discover now