04 - Anggur

71 17 0
                                    

Callista mengendap-endap ke ruang bawah tanah, "kamu yakin, disana ada alkohol?" 

Hachu dan Callista sedang merencanakan untuk menculik beberapa alkohol yang ada diruang bawah tanah.

"Iyaa! Yakin banget! Tenang aja."

"Tapi kita icip-icip aja loh ya," ucap Callista, karena penasaran dengan rasa alkohol. 

Sesampai diruang bawah tanah, Hachu langsung mengambil sebotol anggur yang berkualitas tinggi.

"Kita minum yang ini," ucap Hachu, membuka botol anggur tersebut.

"Dosaku selalu bertambah, jika didekatmu," ucap Callista, menatap ke arah Hachu. 

Hachu menuangkan anggur tersebut kedalam gelas, dan memberikannya pada Callista.

Callista mengambil gelas itu, dan meminumnya pelan.

"E-enak! Rasanya sedikit pahit, tapi wangi," ucap Callista.

"Kannnn, sudah aku bilang! Kamu akan menyukainya," ucap Hachu, yang terus menuangkan anggur itu, ke gelas Callista.

Tanpa mereka sadari, sudah tiga botol anggur yang telah mereka minum.

"Keknya aku mulai mabuk deh," ucap Callista, yang kedua pipinya terlihat memerah. 

"Enggak kok, minum lagi aja," ucap Hachu, memberi segelas anggur lagi. 

Mereka berdua berakhir mabuk berat, "kenapa kamu jadi ada banyak?" Callista membuka matanya lebar, berusaha fokus. 

"Uwuahhh, liat siapa yang datang," bisik Callista, ke arah Hachu

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Uwuahhh, liat siapa yang datang," bisik Callista, ke arah Hachu. 

"Preman pasar, telah datang," ucap Hachu, terkekeh pelan. 

"Aduhh! Ketahuan deh. Kamu jangan bilang ke siapa-siapa loh ya, kalau aku culik anggurnya Iblis galak itu! Nanti Caca bakal dimakan nanti, HAP!" sambung Callista memgembungkan kedua pipinya.

Athalla tersenyum, saat melihat tingkah Callista. Dan melihat Hachu dengan tatapan sinis. 

"Bawa Hachu kekamarnya, menyemak saja dia disini," ucap Athalla, membuat Yohan sang Prajuritnya mengendong Hachu pergi.

"Bagaimana dengan nona Callista?" tanya Yohan. 

"Aku akan mengurusnya."

Setelah mereka berdua pergi, Athalla menarik kursi yang ada didepan Callista. Dan duduk dihadapannya.

Callista menopangkan kedua pipinya dengan kedua tangannya, "Oh! Ada si jahat," ucap Callista, sambil mengedipkan sebelah matanya. 

Athalla tersenyum tipis, "ternyata ini rasanya, jatuh cinta." 

"Jatuh cinta? Sama siapa? Sama aku? WUAHHHHH! Aku memang cantik, baik, dan ramah lingkungan sih. Sempurna banget!" Callista langsung memberi pose, sexy-nya untuk memikat hati Athalla.

"Bahkan tingkahmu yang begitu aneh, membuatku semakin jatuh cinta padamu," ucap Athalla, terkekeh pelan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Bahkan tingkahmu yang begitu aneh, membuatku semakin jatuh cinta padamu," ucap Athalla, terkekeh pelan.

Seorang pria berjubah hitam, masuk melalui jendela, "jatuh cinta? Dengan manusia? Sepertinya kamu sudah gila!"

Athalla langsung berdiri dari kursinya, "bagaimana bisa kamu kemari?" 

"Aku mendengar desas-desus, yang mengatakan kamu sedang jatuh cinta. Ternyata benar, dan sepertinya aku harus membunuhnya," ucap pria itu, tersenyum lebar. 

"Jika kamu berani menyentuh sehelai rambutnya saja, aku akan membunuhmu," ucap Athalla kedua matanya berubah menjadi warna merah. 

"Jika begitu cobalah," pancing Leonor, tersenyum miring. 

"Jangan pernah bermain-main denganku!" 

"Jika kamu membunuhku, itu berarti seluruh tahanan yang ada di dunia Neraka akan dibebaskan," ucap Leonor, sang Raja Neraka. 

Jika Raja Iblis mengurus tentang roh di dunia manusia, maka Raja Neraka mengurus roh di dunia Neraka. 

"Aku tidak peduli, jika para setan itu keluar. Asal Callista ada digenggamanku," ucap Athalla, tersenyum miring. 

Leonor langsung tertawa keras, "digenggamanmu? Kesengsaraanmu, adalah kebahagian untukku. Iblis tolol!"

Athalla langsung mencekik Leonor, "jangan bermain-main denganku, brengsek. Aku bukan lawanmu."

Athalla langsung melempar Leonor kuat ke dinding, hingga Leonor memuntahkan darah segar. 

"Bodoh," ucap Leonor, menatap ke arah Callista. 

Dan saat Athalla menoleh kebelakang, Callista telah hilang. 

"Sampai jumpa," ucap Leonor yang langsung menghilang. 

•   •   •

Jadi aku bakal update rutin setiap selasa dan jumat yaaa❣

Kalau suka cerita ini, jangan lupa vote dan komen banyak-banyak yaaaa-! Komenan kalian, selalu aku baca kok❣

DARK SIDE OF TUMBALOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz