IX. Pasangan.

1.4K 186 48
                                    

"Maaf menunggu lama." Ujar (Nama) sambil meletakkan pesanan masing masing dari temannya.

Mereka mengucapkan terima kasih karena telah di layani oleh pemilik kafe langsung.

"Wajarkan? Aku belum menemukan pegawai lain." Ucap (Name) lalu ia beranjak berniat untuk mengerjakan pekerjaannya di balik mesin kopi.

"Kau akan kemana (Name)?" Tanya Hinata

"Aku perlu mengerjakan sesuatu, kalian mengobrollah dengan nyaman." Jawab (Name)

Namun tangan gadis itu tertahan oleh genggaman Tsukishima.

"Tetaplah di sini." Ucapnya

"Dia benar (Name)." Setuju Kageyama

"Duduklah, kami ingin mendengar cerita mu di luar negeri itu." Ucap Yamaguchi yang diangguki semuanya.

(Name) tidak mempunyai pilihan lain selain pasrah, "Baiklah." Ucapnya.

Tsukishima bangun dan mengambil satu kursi yang tidak jauh darinya, meletakannya tepat di sampingnya.

"Duduk." Ucapnya

"A-arigatou, Tsukishima-san." Bingung dengan perilaku laki laki itu, tetapi ia hiraukan dan (Name) duduk di sana.

"Jadi," Jeda (Name) "cerita mana yang ingin kalian dengar?"

Hinata mengacungkan tangannya bersemangat

"Bagaimana kehidupan mu di mana ya? Etto..." Tanya Hinata

"Kanada, Shouyo." Ucap pasangannya

Mereka terkekeh bersama kecuali Tsukishima yang hanya mendengarkan.

(Name) berdehem untuk memulai ceritanya, "Kalau ditanya bagaimana, lebih sulit tinggal di luar negeri di saat kau belum menguasai bahasa Inggris." Ucapnya

Semuanya tertawa mendengar perkataan (Name), Tsukishima hanya tersenyum saja.

"Aku tidak bohong. Di saat aku berteman dengan teman sekelas ku di sana, aku menulis jawabannya di kertas, seperti orang yang kurang bisa berkomunikasi." Lanjut (Name)

"Jadi kau lebih bodoh dari Hinata, begitu?" Tanya Kageyama, pasangannya refleks memukul punggung Kageyama.

"Kau berani juga ya Tobio-chan." Ucap (Name) kesal

"Kageyama benar, saat SMA nilai bahasa Inggris ku lebih baik dari pada kau (Name)." Setuju Hinata

"Tapi kau mengulang bersama Kageyama-san, hingga menyulitkan Saeko Nee-san untuk mengantar ke Tokyo." Ucap pasangan Hinata

Seakan batu besar menabrak laki-laki berambut oren itu ia langsung terjungkal, Kageyama juga ikut terkena batu itu.

"Kau memang selalu di pihakku." Ucap (Name) sambil mengacungkan jempolnya

"Tapi jika Hinata mengisi lembar jawaban dengan benar, nilainya pasti di atas (Name)." Ucap Yamaguchi

"Tadashi-kun benar." Setuju Yachi

Kini giliran (Name) yang terjungkal.

"Dia memang bodoh." Celetuk Tsukishima.

Baru saja (Name) akan bangkit, ia langsung terjungkal lagi.

"Kau jahat, Tsukishima-san." Ucap (Name) sambil meringis

"Tapi aku tetap menyukainya." Ujar Tsukishima

"Ya, kau sangat menyukai kebodohan ku untuk kau tertawakan. Tidak apa apa, aku tidak apa apa." Ucap (Name) sambil pura pura tersakiti

"Bukan, aku tetap menyukaimu (Name)." Celetuk Tsukishima lagi

Back To Zero [Tsukishima Kei]-ENDWhere stories live. Discover now