Idea From Aunt Shalitta

88.1K 6.6K 52
                                    

••••

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

••••

Tak terasa kini Max dan Bhita sudah sampai di mansion megah keluarga Robertson.

Tangan kekar Max kemudian membuka pintu bagasi dan memberikan koper Bhita pada salah satu pelayan yang menunggu di depan.

Tersenyum tipis, Max menatap adik nya yang menatap lurus mansion yang sudah 3 tahun adik nya tinggal kan.

Tangan nya pun bergerak menggenggam lembut tangan adik nya.

Merasakan genggaman pada tangan nya, Bhita menoleh menatap sang kakak lalu turun menatap tangannya yang di genggaman dengan lembut.

"Ayo." Ajak Max dengan suara sama lembut.

Bhita mengangguk dan mengikuti langkah kakak nya.

Sepanjang langkah yang mereka lalui, terdapat pelayan yang berjejer rapi dan membungkuk saat mereka lewati.

Dua pelayan bergerak dengan tertata membuka pintu utama dan mempersilahkan anak dari majikan nya masuk.

Baru dua langkah, Bhita sudah di sambut suara teriakan dan letusan yang sangat membuat Bhita terkejut, dan cukup mengganggu indra pendengaran Bhita.

"WELCOME BACK"

"WELCOME BACK!."

"YEAYY WELCOME BACK HONEY!"

Bhita berusaha mengontrol ekspresi nya, tangan nya juga ditahan agar tidak menutup telinganya kuat, karna sesungguhnya teriakan mereka benar-benar full power.

Seketika raut Max berubah datar. Max menatap datar anggota keluarga nya yang berperilaku dan berpenampilan heboh.

Memejamkan mata kuat, dirinya benar-benar tak menyangka jika ini sambutan yang orang tua dan keluarga nya persiapkan.

Max membuka matanya, seketika Max dibuat meringis saat melihat dekorasi yang mereka buat.

Dibandingkan menyambut kepulangan adik nya, dekorasi ini lebih cocok untuk acara ulang tahun adiknya, itu pun untuk berumur 10 tahun.

Sedikit malu, Max kemudian menoleh menatap adik nya.

Merasakan tatapan Max, Bhita akhirnya menghembuskan nafas lirih, lalu mengulas senyum tipis.

"Terimakasih atas sambutan nya." Ucap Bhita tenang.

Dia kemudian menoleh menatap sang kakak lalu menarik genggaman mereka, membuat Max harus mengikuti langkah adiknya yang berjalan mendekati keluarga nya yang sudah berkumpul rapi.

Benar-benar di luar pemikiran.

Bahkan keluarga dari kedua saudara ayah nya, keluarga sepupu dari ibu nya dan sepupu-sepupu nya yang dekat dengannya juga hadir.

Tak mempedulikan kehebohan dari sekitar, Serena. Ibu dari Bhita, melangkah dengan anggun mendekati putri nya.

Mata hijaunya mulai berkaca-kaca. Akhirnya, akhirnya putri kesayangannya dapat kembali lagi berkumpul dengan mereka setelah 3 tahun lamanya.

Overdoses BhitaOnde histórias criam vida. Descubra agora