PATHARA [ANTARA CINTA KASTA]

2. Kita sebenernya saling suka cuma gengsi Aja.

TERIMAKASIH BUAT YANG UDAH BACA PART AWAL.

SETELAH MENYELAMI KEHIDUPAN TARA SELAMAT MENGARUNGI KISAH PERCINTAANNYA!

VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA PERTAMAKU🤍

●●●

Di tengah lapangan suara cewek-cewek itu terdengar sangat menganggu.Paula menggerutu sebal, Paling tidak suka menyaksikan Adegan Seorang Tara di Puja-puja. Satu yang semua orang tau darinya, Gadis itu sangat membenci Tara.

Ingat ya, Yang oranglain tahu, bukan Apa yang Tuhan selalu tau.

Tampak mereka berteriak seru meneriaki nama Ke Empat anak laki-laki tengah saling mengoper bola basket ditangannya. Berkeringat malah semakin membuat kaum hawa menjerit semakin histeris, Terlebih jika Reyhan terlihat selalu melambai di di sela-sela bermainnya.

"Kiyopta!"

"Calon menantu ibuku."

"Hai guys! nengok dong"

Satu siswa tukang vlog, malah tengah melayangkan tongsis Alaynya di tepi lapangan. Aksi mereka membanjiri instastori sore hari ini, Jika sudah Ada geng inti mereka. Sekolah mendadak Riuh, Terlebih Jika Reyhan si Biang kerok berulah. Senyum pun bisa disebut ulah.

Tara duduk di tepi lapangan. Isi kepalanya berkecamuk seperti benang kusut. bahkan sedari tadi ia menjadikan bola basket itu sebagai pelampiasan rasa stresnya.

Bahkan kepada anak anak yg berisik karna ulahnya saja Tara sampai tidak menyadari. Entah apa yang orang lain tidak pernah tau apa yang tengah ia pikirkan.

Tara kembali bermain satu kali lagi dengan begitu Ambisi. Melihat itu, Reyhan terasa ikut capek sendiri. Aksinya menimbulkan keanehan, berulah apa pula lagi kau?

"Tar woi berenti dulu Tar! buset kaya tukang tape"Kata Reyhan.

"Tape?"Beo Dion.

Reyhan berdecak pinggang "Ya iya Kaya tukang tape, bilang tape-tape gak mau ngasoh."

"Capek anjing."Sewot Dion, Membuat Reyhan terbahak. Santai bos..

Tara tidak juga mengidahkan ucapan Reyhan. Tangannya tak jenuh-jenuh mengulang memasukkan Bola, Di ulang dan di ulang, Melamun tidak jelas seraya mendribble bolanya kuat.

"Tara tara, mana masih muda."

Reyhan menatap lurus Tara, prihatin kepada temannya yg tengah bermain tanpa henti itu. Entah teman-temannya yang kurang perhatian.Tara pun tidak pernah membagi apa masalahnya, selalu Tampil seperti biasanya. seperti Tara yang oranglain Tahu.

Hingga di momen, Tara melemparkan bolanya begitu kuat. Bola tersebut melambung tinggi, Langsung membuat laki-laki itu tersadar Saat Bolanya Melayang kearah Kaca Ruang kelas.