5. Alasan Tara menjauh Bagian B.

31 31 3
                                    

Notifikasi baru saja muncul di layar ponsel Paula. Ia Baru saja kembali dari dapur rumahnya, seraya membawa beberapa potong kue untuk disantap.

Paula menebak notifikasi tersebut pastinya dari Tara. seratus persen ia yakini. Paula tersenyum kecut mengingat seberapa lama ia menunggu balasan. Akhirnya paula memilih tidak buru-buru untuk membuka.

Namun karna penasaran, Akhirnya dibuka pula olehnya. dan betul dugaan nya Notif itu memang dari Tara. Bagaimana tebakan paula bisa salah, jika ia memang jarang menerima notif dari siapapun. Mentok-Mentok Aldo, Dan grup cewek-ceweknya. Dan sekarang betul-betul dari Tara. Rasanya tentu sangat berbeda.

Wajah paula berubah Datar sedatar-datarnya. Gadis itu mengelus dada. Karna Tara membalasnya dengan sangat cuek.

Tara🙈


?

sorry paperbag kita ketuker
bisa balikin!?

Ambil, gue sherlok

Lo ngerjain gue?
Ini udah malem!

Tak lama Tara mengirimkan lokasinya kepada Paula. Paula menimang sebentar. Kalau bukan malam ini, Ia tidak bisa mengambilnya besok disekolah. Didalam paperbag milik Paula, terdapat jenis obat tidur yang biasa Paula minum.

Tidak pernah ada yang mengetahui Paula sering mengalami insomnia berat. Apalagi disetiap malam-malamnya itu ia Selalu overthingking, Dan cenderung merasa kesepian. Perasaan-perasaan cemasnya itu membuat paula mengidap penyakit susah tidur di malam hari. Dan jika Tara mengetahui Ia kecanduan jenis obat tidur semacem itu. sudah pasti Paula dalam bahaya.

"Gimana ya? Gue kok bisa ceroboh."Lirih Paula menggigit bibir bawahnya.

Waktu penunjukkan pukul sepuluh malam. Mungkin itu tidak terlalu malam jika ia hanya pergi sebentar. Buru-buru Paula mencari hoodie di lemarinya. Paula berpikir untuk naik motor, Lebih efisien dan Lebih cepet.

Gadis itu turun dengan setelan hoodie pink. Kupluk hoodienya ia kenakan untuk menutupi rambutnya yang berkuncir kuda.

Paula melintasi Jalan pintas dari lokasi yang dikirim Tara. Gadis itu membawa motor dengan kecepatan tinggi. Untungnya lokasi yang Tara kirim itu mudah dan tentunya Paula ketahui.

Dari kejauhan Tara bisa melihat seorang gadis tengah melaju kearahnya. Senyum itu ia sembunyikan, Memilih memasang ekspresi Datar-datar saja menyambut kedatangan Paula. Danau tempat mereka janjian itu tampak sudah mulai sepi. Tara pun harus kembali kerumahnya. Berhubung dirinya harus menunggu Paula. Kebetulan Gadis itu tiba tepat waktu.

Paula menatap tajam Tara, "Kenapa gak lo aja yg inisiatif balikin?"

"Gue gak sempet"ujar Tara.

"Ini Ambil paperbag lo, Dan balikin punya gue."Ucap Paula to the poin. Kesal, dan mendadak mendadak gerogi. Paula benar-benar gugup harus bertatapan muka seperti ini.

Tara langsung mengambilnya dengan santai.

"Paperbag lo di rumah. Lo ikut gue ke rumah ayo."Ujar Tara membuat paula membelalak.

PATHARA [ANTARA CINTA KASTA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang