7. Naluri Anak kembar

30 30 8
                                    

Nuansa Warung inspirasi tampak masih sepi. Hari minggu adalah hari dimana Seluruh Anak-anak Bendera Ips ngumpul. Biasanya akan begitu riuh ketika seluruh anak-anak sudah berkumpul. Dinamakan warung inspirasi, Itu adalah ide dari Reyhan. Warung tempat mereka nongkrong, Dan mencari sumber inspirasi. Kiw!!!!

Meski otak mereka masih sering ngebul. Namun jika sudah di warung inspirasi ini Terkadang bisa sampai melupakan sebagian masalah. Masalah utang contohnya.

Reyhan sang pakketu Tampak belum hadir. Biasanya, dialah yang rajin absen soal nongkrong. Sudah ada Tara dipukul 6 sepagi sekarang ini. laki-laki itu tengah menyesap rokoknya, dengan ditemani es kopi yang baru ia pesan dari si mamang. Mukanya kusut terlihat Akhir-akhir ini ia tampak berantakan tak tentu Arah. orang ganteng lagi kusut tetep ganteng ya!

Motor Doni, Fahri, Fikri, Dan motor dion baru saja tiba. waspada ni

Dion yang paling Rese melihat kehadiran Tara. Ia sampai iseng meminta anak-anak untuk masuk berbarengan dan berteriak mengangetkan. Belakangan ini Tara itu jarang sekali bisa kumpul. Membuat teman-temannya rindu kehadirannya. Tara emang ngangenin ges ya!

"JALAN HIDUP RUPA-RUPAAAA!!!!!~"Dion Masuk lebih Dulu, bergoyang layaknya seorang nasar. Gelo sia maneh

Tara menoleh dan tertawa.

"Lu jelek banget begitu yon sumpah!"Asli Tara kalo tawa itu gingsulnya cakep bener..

"Ish Apasih Tara ih. Iya deh yang paling ganteng."Ledek Dion. Tara berubah datar. Mampus lu yon

"Gantengnya aku kenapa sih mukanya lecek terus."Fikri menoel Hidung Tara.

"Tau ih Tara ih, Pagi-pagi mukanya gak boleh kusam ih."Fahri Ikut-ikutan.

"Kusam mah muka lu Ri."Celetuk Fikri tukang celetuk ni bos..

Mang cecep Datang menyambut Mereka "Nah pagi-pagi udah pada nongkrong!"Ujar Mang cecep Heran, tapi sekaligus senang.

"Kaya Tara tuh, Dari jam 6 udah mampir pesen kopi. sendiran aja tuh dia dari tadi."beber mang cecep membuat teman-temannya menggeleng heran. Untung bukan utang!

Tara menyeruput kopinya. "Ya cuma bisa jam segini mang, Siangan udah gak bisa ikut nongkrong."Balas Tara seadanya aja.

Yang lain tak berkedip memperhatikan.

"Lo ada kerjaan atau gimana sih tar? kita sekarang jarang banget ngeliat lo kumpul kaya gini."Tanya Dion. Kangen bilang lu co!

Fahri, Doni, dan Fikri mengangguk.

Mereka sama-sama menunggu jawaban dari sahabatnya.

"Iya gue cari kerjaan, Yang kira-kira bisa buat tambahan duit."Balas Tara mulai bercerita.

"Terus sekarang lo udah dapet kerjaan?"Tanya Fikri.

Pertanyaan Fikri teralihkan akan suara bising dari knalpot motor Aldo. Refleks Mereka menatap Kehadiran seseorang yang tengah memarkirkan motor gedenya. Aldo membuka helm motornya, Membuat Keempat anak disana menatap bingung dirinya. Si anak nyasar

Aldo memang bagian anak ips. Hanya saja ia sama sekali tidak pernah berbaur terhadap anak laki-laki lainnya. Aldo betul-betul hanya lengket dengan Paula. Siapa pun juga tidak ada yang respect dengan Aldo.

"Ngapain tuh Bestinya Paula?"Ujar Dion Sensi bener!

Tara menatap lurus Aldo. Aldo melangkah tergesa memasuki warung, Tangannya bahkan masih menenteng helm miliknya. Baik Tara, Doni, Fikri, Dion, Tidak ada yang menegurnya duluan. Tak patut..,

PATHARA [ANTARA CINTA KASTA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang