9. Bumbu yang manis

35 28 22
                                    

❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤❤❤

Jangan lupa bahagia,



Boleh bantu Follow Akun tiktok wattpadnya ya!

@Tervenusss

🍫🍫🍫

"Bang beli kebab satu ya!"Tara tak menoleh, Dia sudah hapal betul siapa pemilik suara rese itu. Dunia betul-betul terasa sangat sempit, atau bahkan terasa hanya berporos selalu kepada gadis itu. Gadis di depannya saat ini yang Tara Selalu anggap penganggu.

"Emang gue Abang lu."

Tawa paula menggelegar. Perutnya terasa menggelitik melihat wajah sewot laki-laki itu. Pelayan yang lain ikut menoleh kearahnya, memandang kagum pembeli cantik yang terlihat menghampiri Tara. yang mereka tahu Tara Jarang sekali berinteraksi kepada seorang cewek, terlebih sampai bersikap tidak sopan. Rasanya ada hal yang tak biasa di antara keduanya.

Tampak Tara menjadi tidak fokus sekarang. Geraknya menjadi Amatiran karna terus diperhatikan. Paula sama sekali tidak berpindah tempat, terus Memelototi aktifitas Tara membuat Tara semakin lama semakin terlihat salah tingkah. Memasukkan botol saus pun Tara sampai Salah, bungkus saus itu belum di gunting namun sudah di paksa keluar. Betul-betul memalukan.

"Mau pesen kebab yang apa teh?"Pertanyaan itu mengalihkan perhatian paula.

"Oh enggak, Saya mau di layanin sama Abang yang ini."Paula menunjuk Tara dengan senyuman lebar, Membuat teman-teman Tara tersenyum penuh Arti. that shit, Tara mengumpat kesal dalam hatinya. Mengapa harus ada gadis rese itu.

Tara yang tengah sibuk memanggang tampak mendengkus mendengar ucapan tersebut. Teman yang lain mulai meledek Tara sampai terdengar sekali bisik-bisiknya.

Paula tersenyum saat akhirnya Tara berani menoleh kepadanya. Laki-laki itu kini menatap jengkel. Dengan wajahnya yang Marah-marah malah semakin terlihat menyenangkan untuk paula, Matanya tidak salah melihat sekarang. Tara memang salah satu yang bekerja pada tempat ini.

"Beli Apaan?!"Tara menjawab itu dengan tidak santai.

"Lo jualannya apa?"Paula semakin gencar membuat Tara salah tingkah.

"Kalo cuma buat ganggu gue hari ini mending lo pergi, Gue lagi cari nafkah bukan buat main-main."Tara berujar sangat serius, Raut wajah nya malah semakin membuat laki-laki itu terlihat menggemaskan.

Tara itu tengah minder, Paula hapal betul gerak-geriknya. Sebagai seorang cowok yang suka merendah, Tara itu adalah tipe idamannya. Jadi mengapa harus ada kata beda di antara mereka?

"Ini kan gue bantu elo,"Ucap Paula menaikkan satu Alisnya.

"Bantu beli, untuk tabungan calon suami."

Kedua Alis Tara menyatu, Paula pun sampai berdegup jantungnya. Padahal niatnya gadis itu ingin membuat Tara baper, mengapa dirinya yang malu sendiri. kepalang salah tingkah Paula melanjutkan kepedeannya. Teman lain tersenyum, Mereka sudah menduga-duga sekarang.

PATHARA [ANTARA CINTA KASTA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang