Amerta dan Gemintang itu sudah bersahabat dari mereka kecil tapi ada penghalang besar diantara mereka.
"Namo Buddhaya"
"Assalamualaikum"
Gemintang itu lebih tua dari Amerta bisa dibilang Amerta itu adik tingkatnya.
"Kak Gem!!"
"Ciyeee bocil udah SM...
PARA PEMBACA YANG MENGALAMI CINTA BEDA AGAMA,BEDA BENUA,ATAU BEDA ALAM EH CANDA WKWKWK.
(｡•̀ᴗ-)✧(｡•̀ᴗ-)✧(｡•̀ᴗ-)✧(｡•̀ᴗ-)✧
Kalian baca ini sambil ngapain?
Kalian suka lagu genre apa sih?
Okey sebelum nya jangan lupa tinggalkan jejak ya,pencet tombol ⭐ dipojok kiri (◠‿◕).
°°°
°°
°
Happy Reading
AGEM LOVERS🐼♥️
"Siapapun yang berani melukai mu mereka adalah musuh ku tanpa terkecuali!" ~Gemintang Fiar Hiaro~
<>
Amerta berkali-kali menguap karena merasakan kantuk yang terus menyerang,mata gadis itu berulang kali tertutup kemudian terbuka kembali.Semalam dirinya begadang karena menonton kungfu panda,gadis dengan rambut dikuncir kuda itu memang sangat menyukai segala hal tentang panda.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Zura geleng-geleng kepala menatap Amerta yang sedari tadi menguap dan mulai menutup matanya sekarang,gadis itu tampak malas-malasan mendengarkan penjelasan guru.Apalagi gurunya yang bentukan ningrat gitu,udah pake sanggul badan kayak tong air,mana ngajarnya panjang lebar dengan suara yang mirip terompet malaikat maut.
Mata guru berbadan gempal itu memicing ke arah Amerta dan Zura.Zura yang menyadari itu langsung menyenggol Amerta pelan supaya bangun tapi Amerta malah semakin tertidur.
"Ssttt Ta!" panggil Zura pelan karena Bu Bagong.ya mereka memanggilnya dengan sebutan Bu Bagong padahal namanya adalah Bianca Barona katanya sih biar sesuai sama badannya.sungguh murid yang durjana!
Brak!
"Aaaaaa!" teriak Amerta kaget,gadis itu langsung menegakkan badannya melihat tatapan maut Bu Bagong.
Berbisik pelan pada Zura."Kamu kenapa ga bangunin aku si?"
Zura memutar bola matanya malas,padahal sedari tadi dia sudah berusaha tapi Amerta saja yang tidurnya seperti kerbau.
"AMERTA ZIANA DEANO,kenapa kamu tidur dikelas saya?!" mata Bu Bagong menyorot tajam sudah seperti kucing dengan mata laser.
